'Maju Kena Mundur Kena' untuk Suharso Monoarfa Soal Pelengseran Dirinya di PPP, Dahlan Iskan: Kehilangan Angin dan Serba Sulit
Gejolak internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memuncak di Mukernas Partai, hasil dari Mukernas tersebut adalah Suharso Monoarfa dinyatakan lengser dari jabatannya sebagai Ketua Umum.
Bersamaan dengan dilengserkannya Suharso Monoarfa ini, Muhammad Mardiono ditunjuk sebagai Plt. Ketua Umum.
Situasi di PPP ini juga dikomentari oleh eks Menteri BUMN, Dahlan Iskan. Melalui catatannya yang terbit di laman disway.id, Dahlan menilai apa yang terjadi di PPP khususnya pengesahan kepengurusan Mardiono sangat cepat.
“Begitu cepat birokrasi kita. Empat hari setelah diajukan pengesahan itu langsung diterbitkan: Mardiono menjadi Pelaksana Tugas Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan,” tulis Dahlan dikutip dari disway.id, Senin (12/9/22).
Situasi Suharso juga menurut Dahlan Iskan saat ini tidak menentu atau tidak punya “pegangan” kuat, Dahlan mengistiklakannya dengan “kehilangan Angin dan serba sulit”.
Hal ini menimbulkan situasi “maju kena mundur kena”, jika pasrah maka dirinya akan kehilangan posisi penting di PPP, sedangkan jika ingin melawan maka yang dilawan adalah menteri yang mengeluarkan pengesahan kepengurusan Mardiono.
“Suharso Monoarfa pun kehilangan angin. Posisinya tiba-tiba sangat sulit: mau melawan atau menyerah. Kalau ia melawan sangat tidak elok. Ia seorang menteri: Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas. Yang dilawan juga menteri: Hukum dan Hak Asasi Manusia,” jelas Dahlan.
Jika memang Suharso ingin melakukan perlawanan, menurut Dahlan, Suharso harus lakukan dengan totalitas yang menharuskan dirinya melepas jabatan sebagai Kepala Bapennas.
“Untuk bisa melawan dengan total ia harus mundur dari kabinet. Pertanyaannya: apakah tidak eman. Ia bisa kehilangan dua. Ia memang sudah mengatakan tidak takut kehilangan jabatan (Disway 9 September 2022) tapi apakah ia bisa mendapat restu,” tulis Dahlan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto