Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Menteri PPPA Bantah Kasus Kekerasan pada Perempuan dan Anak di Indonesia Meningkat

        Menteri PPPA Bantah Kasus Kekerasan pada Perempuan dan Anak di Indonesia Meningkat Kredit Foto: Kemen-PPPA
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, membantah adanya peningkatan kekerasan perempuan dan anak. Hal ini buntut beberapa waktu terakhir banyak kasus terungkap, satu di antaranya sebanyak 45 siswi menjadi korban pencabulan oleh guru agama SMP Negeri di Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Pelaku adalah AM (33), guru agama berstatus ASN melakukan kejahatan seksual mencabuli sebanyak 35 siswa dan memperkosa 10 siswa.

        Kemudian kasus seorang siswa Pondok Modern Darussalam Gontor 1 Pusat berinisial AM (17) meninggal setelah mengalami penganiayaan. Pihak pondok pesantren mengakui adanya dugaan penganiayaan oleh sesama santri.

        Baca Juga: Kasus Kekerasan di Ponpes Gontor Jadi Perhatian Menteri PPPA hingga Kementerian Agama

        Namun begitu, Bintang menyatakan bahwa yang meningkat adalah kasus yang terungkap di publik. Ia mengatakan kasus kekerasan pada perempuan dan anak seperti fenomena gunung es.

        "Kenapa tiada hari tanpa pemberitaan kekerasan ini (perempuan dan anak) tidak terlepas karena pengaruh media sosial, yang pertama. Kemudian tidak terlepas bahwa kekerasan seksual ataupun kekerasan dalam rumah tangga itu bukan lagi aib karena dulu menganggap aib inilah sekarang yang kita ketahui bahwa masyarakat berani melapor kekerasan yang terjadi. Sehingga menjadi penting kita bicara masalah kekerasan ini, yang meningkat itu kasus yang terungkap," Kata Bintang saat membuka Rakornas Kementerian PPPA 2022, Selasa (13/9/2022).

        Dengan banyak kasus yang terungkap, lanjut Bintang, menunjukkan bahwa masyarakat sudah berani berbicara.

        "Artinya masyarakat mempunyai harapan ketika mereka melaporkan bahwa kasus akan tertangani dengan baik mudah-mudahan. Sinergi kolaborasi kita dan jajaran Kementerian dengan lintas kementerian dan lembaga terkait ini dapat kita bangun semaksimal mungkin sehingga kita bisa menyelesaikan kasus-kasus yang terjadi secara cepat dan tentunya harus tuntas," jelas Bintang.

        Bintang kembali menegaskan bahwa bukan kasusnya meningkat, akan tetapi banyaknya masyarakat berani mengungkap kekerasan-kekerasan yang menimpanya.

        Baca Juga: Geger ASN Tewas dalam Mobil di Area Parkir DPRD Riau, KemenPPPA Langsung Berikan Pernyataan Tegas

        "Terkait isu kekerasan yang belakangan ini masih marak menjadi penting bagi kita semua untuk memiliki pemahaman yang sama. Saya pertegas kembali penting bagi kita bersama untuk memiliki pemahaman yang sama. Bahwa ini bukan soal kasusnya yang meningkat, seperti apa yang saya sampaikan adalah kasus-kasus yang terungkap yang meningkat. 

        Ini yang harus menjadi perhatian bersama mudah-mudahan dengan semakin berani masyarakat bicara. Kemudian tidak terlepas juga dampak media sosial ini kita bisa memecahkan gunung tersebut," ungkap Menteri PPPA.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rena Laila Wuri
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: