Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gegara Pulpen, Sikap Tempramental Raja Charles III Akhirnya Disorot: Dia Sedih, Lelah, dan Sudah Tua

        Gegara Pulpen, Sikap Tempramental Raja Charles III Akhirnya Disorot: Dia Sedih, Lelah, dan Sudah Tua Kredit Foto: Reuters/Jane Barlow
        Warta Ekonomi, London -

        Aksi Raja Charles III marah-marah karena sebuah pulpen bocor yang terekam kamera kini mendapat sorotan banyak pihak.

        Saat itu, raja tengah melakukan penandatanganan buku pengunjung di Kasil Hillsborough, dekat Belfast. 

        Baca Juga: Raja Charles III Lupa Tanggal dan Ngedumel Soal Pulpennya: Ya Tuhan, Saya Benci Ini!

        Pulpen yang digunakan Raja Charles ternyata bocor, sontak ia bereaksi, "Ya Tuhan, aku benci (pulpen) ini!" kata Charles yang seketika berdiri dan menyerahkan pulpen tersebut kepada istrinya Permaisuri Camilla.

        "Oh, lihat, itu ada di mana-mana," kata Camilla ketika suaminya menyeka jari-jarinya.

        "Saya tidak tahan dengan hal berdarah ini ... setiap waktu yang bau," kata Charles sambil berjalan pergi.

        Saat melengkapi dokumen pada Selasa (13/9/2022), dia juga menggunakan tanggal yang salah, sebelum memeriksa dengan seorang ajudan yang mengatakan kepadanya bahwa itu 13 September bukan 12 September.

        Koresponden sejarah majalah Times, Jack Blackburn turut memberikan komentar terhadap kejadian tersebut.

        "Saya pikir mungkin untuk membaca terlalu banyak kekesalan dari seseorang yang telah bepergian tanpa henti sejak ibunya meninggal Kamis lalu," katanya dalam Twitter pribadi, dilansir The Guardian.

        Mantan editor politik dari Jewish Chronicle, Marcus Dysch mengatakan bahwa raja yang telah berusia lebih dari 70 tahun itu kelelahan.

        “Menonton berita tadi malam saya pikir selain dari kesedihan, Raja Charles pasti benar-benar kelelahan. Dia berusia 70-an dan terbang keliling negara hampir tanpa henti," cuitnya di Twitter.

        "Jelas itu sampai padanya. Berharap pada waktunya dia mendapatkan waktu yang dia butuhkan untuk menghadapi masa traumatis ini,” imbuhnya.

        Setelah kunjungannya ke Irlandia Utara ia kembali ke Istana Buckingham pada Selasa (13/9/2022) malam di mana ia akan menerima peti mati ibunya, yang telah diterbangkan dari Edinburgh ditemani oleh Putri Anne.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: