Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tantangan Buat Hacker Bjorka, Berani Bocorkan Big Data Luhut Binsar Pandjaitan?

        Tantangan Buat Hacker Bjorka, Berani Bocorkan Big Data Luhut Binsar Pandjaitan? Kredit Foto: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Elite Partai Gerindra Arief Poyuono memberikan tantangan yang tak main-main untuk peretas yang dicari-cari oleh pemerintah saat ini, Hacker Bjorka.

        Dirinya tak tanggung-tanggung meminta peretas tersebut untuk membongkar big data yang menunjukkan masyarakat mengininkan Jokowi lanjut menjadi presiden 3 periode.

        Baca Juga: Hacker Bjorka Bikin Resah KPK: Semoga Bisa Menangkal, Mohon Doa

        Untuk diketahui, wacana Jokowi menjadi presiden 3 periode lekat dengan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

        Coba Bjorka bisa enggak ngehack big datanya Pak Luhut Panjaitan. Yang katanya masyarakat pengin kangmas Jokowi lanjut 3 periode," tulis Arief Poyuono melalui akun Twitter seperti dilihat SuaraSumbar.id, Jumat (16/9/2022).

        Untuk diketahui, wacana Jokowi menjadi presiden 3 periode awalnya diembuskan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia atau APDESI saat menggelar acara Silaturahmi Nasional di Istora Senayan beberapa waktu lalu.

        Dalam acara itu, Luhut hadir sebagai Ketua Dewan Pembina APDESI.

        Pemuda asal Madiun, Jawa Timur ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus peretasan yang dilakukan seorang peretas yang menamai dirinya sebagai Bjorka.

        Baca Juga: Tiga Unggahan Ini Bikin Penjual Es Jadi Tersangka Aksi Kebocoran Data Hacker Bjorka

        Diketahui, pemuda asal Madiun tersebut bernama Muhammad Agung Hidayatullah, seorang penjual es di daerah Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

        Kendati ditetapkan sebagai tersangka, Agung tidak ditahan oleh pihak kepolisian, karena dinilai kooperatif. Ia pun kemudian dipulangkan pada Jum'at (16/9/2022) pagi tadi.

        Selang beberapa jam, Ayahanda Agung, Jumanto mengaku bahwa anaknya tidak kembali lagi setelah tadi siang pamit ke luar rumah untuk menunaikan shalat Jumat.

        Baca Juga: Salah Tangkap? Bjorka Tertawa atas Tindakan Pemerintah

        "Tadi pagi pulang. Terus siang tadi pamit ke luar rumah untuk shalat Jumat dan keperluan lain, namun hingga jelang malam ini belum kembali," ujar Jumato kepada wartawan, dikutip dari ANTARA.

        Ternyata Agung kembali dibawa ke Mabes Polri oleh pihak kepolisian untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

        Hal tersebut dikonfirmasi oleh pihak Polsek Dagangan, Kabupaten Madiun, yang mengatakan bahwa Agung kembali dibawa oleh petugas ke Mabes Polri pada Jumat siang, guna proses pendalaman kasus tersebut.

        Pihak keluarga pun akhirnya mengetahui bahwa anaknya telah ditetapkan sebagai tersangka karena terlibat dalam kasus peretasan data negara yang dilakukan oleh Bjorka.

        Baca Juga: Pengamat Kebijakan Publik Sebut Bjorka adalah Ancaman Terbongkarnya Rahasia Negara

        Maka dari itu, pihak keluarga Agung meminta maaf kepada publik atas kegaduhan dan kerugian yang diakibatkan oleh ulah anaknya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: