Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jangan Ganggu Jokowi, Anak Buah Megawati Tegaskan: PDIP Siap Melawan!

        Jangan Ganggu Jokowi, Anak Buah Megawati Tegaskan: PDIP Siap Melawan! Kredit Foto: Antara/Rosa Panggabean
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya tak masalah jika Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turut memeriahkah politik negeri ini.

        “Setahu saya, Beliau tidak pernah lagi naik gunung. Jadi turun gunungnya Pak SBY sudah lama dan berulang kali. Monggo turun gunung," kata Hasto di Jakarta, Sabtu (17/9).

        Baca Juga: Pesan Khusus Megawati Buat Jokowi Terkait Pilpres: Sebagai Pimpinan Partai, Saya Mengusulkan...

        Namun Dirinya memperingatkan agar tak mengganggu Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan fitnah jika tak ingin ada konfrotasi hebat dengan PDIP.

        "Kalau turun gunungnya itu mau menyebarkan fitnah kepada Pak Jokowi, maka PDIP akan melawan. Sebab informasi yang diterima Pak SBY sangat tidak tepat. Jadi hati-hati kalau mau ganggu Pak Jokowi,” sambungnya.

        Hasto menegaskan pada pemerintah SBY terjadi puncak kecurangan pemilu seperti manipulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT).

        “Dalam catatan kualitas Pemilu 2009 justru menjadi puncak kecurangan yang terjadi dalam sejarah demokrasi, dan hal tersebut Pak SBY yang bertanggung jawab. Zaman Pak Harto saja tidak ada manipulasi DPT," bebernya.

        Dia mencontohkan salah satu bukti kecurangan pemilu pada era SBY ada di Pacitan.

        Baca Juga: Jokowi Dinilai Mau Maju Lagi, Anak Buah Megawati Langsung Berikan Peringatan

        Selain itu, Anas Urbaningrum dan Andi Nurpati, yang seharusnya menjadi wasit dalam pemilu ternyata kemudian direkrut menjadi pengurus teras Partai Demokrat.

        Lanjut Hasto, rezim SBY mendorong liberalisasi politik melalui sistem pemilu daftar terbuka.

        Baca Juga: Loyalisnya Sendiri Menegaskan, Jokowi Lebih Terhormat Jika Dukung Habib Rizieq dan Anies Baswedan!

        “Berbagai manipulasi, Partai Demokrat mengalami kenaikan 300 persen. Setelah SBY tidak berkuasa, terbukti hal-hal yang sifatnya ‘bubble’ kemudian mengempes atau pecah sendiri, karena cara menggelembungkannya bersifat instant,” ungkapnya.

        Sekjen PDIP pun mengingatkan SBY soal pencalonan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjadi capres ternyata sulit.

        Baca Juga: Tepis Klaim Demokrat, Jokowi Dinilai Lebih Masif Bangun Infratruktur

        "Tidak boleh menjadi alasan SBY turun gunung dan menuduh pemerintahan Jokowi," pungkas Hasto Kristiyanto.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: