Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tanggapi Tragedi Kanjuruhan, Mahfud MD Beri Instruksi Serius: Diupayakan Akan Selesai dalam...

        Tanggapi Tragedi Kanjuruhan, Mahfud MD Beri Instruksi Serius: Diupayakan Akan Selesai dalam... Kredit Foto: Tangkap Layar/YouTube Kemenko Polhukam
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Dalam rangka mengungkap kasus kericuhan banyak memakan korban jiwa di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/22) lalu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD memaparkan bahwa pemerintah telah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang akan dipimpin langsung oleh dirinya.

        Mahfud menyebut, keanggotaan dalam TGIPF terdiri dari berbagai profesi dan elemen masyarakat. Dia juga menyebut bahwa tim yang dibentuk diupayakan untuk menyelesaikan kasus dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.

        Baca Juga: Putri Candrawathi Baru Ditahan Menjelang Sidang, Mahfud MD Sebut Alasannya

        "Itu yang tugasnya kira-kira akan bisa diselesaikan diupayakan selesai dalam 2 sampai 3 minggu ke depan," katanya.

        Selain itu, Mahfud juga meminta kepada Polri untuk mengungkap pelaku yang terlibat tindak pidana sebagai tugas jangka pendek. Dia menilai, hal tersebut dibutuhkan untuk mengumumkan pelaku pidana dari pelaku kerusuhan yang terjadi.

        Selain itu, Mahfud juga meminta untuk melakukan tindakan cepat sesuai dengan aturan yang berlaku, sebab di dalam video-video yang beredar, memperlihatkan TNI yang melakukan tindak represif terhadap suporter Arema

        "Apakah video itu benar atau tidak, Panglima TNI akan segera meneliti dan mengumumkannya kepada kita semua," jelasnya.

        Baca Juga: Duka Akan Tragedi Kanjuruhan, Deklarasi Anies Baswedan Dinilai Tak Punya Empati: Hilangnya Nyawa...

        "Kepada PSSI supaya segera melakukan tindakan kedalam secepatnya, agar PSSI ini bisa dikendalikan secara baik," lanjut Mahfud.

        Mahfud menyebut bahwa Menteri Kesehatan juga diminta untuk melakukan pelayanan kesehatan dengan tidak mempersoalkan biaya pada korban yang masih melakukan perawatan. Dia menyebut, seluruh biaya perawatan akan ditanggung oleh negara. 

        "Biar negara yang mengurus seluruh perawatan bagi yang sakit, yang masih dirawat dan sebagainya perlu obat ini obat itu, rumah sakit ini rumah sakit itu, supaya dilakukan dengan baik termasuk didalamnya trauma healing," jelasnya.

        Baca Juga: Cuma Hentikan Liga, Jokowi Dinilai Tak Bisa Cium Akar Masalah Tragedi Kanjuruhan: Dia Gak Mampu...

        Kemudian, lanjut Mahfud, Menteri Pemuda dan Olahraga diminta untuk mengundang PSSI, pemilik klub, panitia pelaksana daerah, dan lain-lain yang terkait untuk memastikan tegaknya peraturan di dalam pelaksanaan pertandingan baik yang dibuat oleh FIFA maupun diatur di dalam berbagai peraturan perundang-undangan kita sebagai bagian dari upaya evaluasi total.

        "Dan tambahan tadi bahwa sekarang yang kita kerjakan oleh tim dan keputusannya adalah untuk cabang olahraga sepakbola, bukan cabang olahraga yang lain karena cabang olahraga yang lain secara umum dapat dikatakan baik-baik saja," jelasnya.

        Baca Juga: Gas Air Mata Kepolisian Diduga Jadi Penyebab Ratusan Orang Meninggal di Tragedi Kanjuruhan, Pengamat: Kapolda Jatim Harus Bertanggung Jawab!

        Lebih lanjut, Mahfud mengatakan bahwa pemerintah akan segera menyusulkan santunan sosial, yang nanti akan dilakukan dalam satu atau dua hari ke depan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Andi Hidayat
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: