Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jaga Momentum Hari Tani Nasional, Mentan SYL Dorong Pertanian DIY

        Jaga Momentum Hari Tani Nasional, Mentan SYL Dorong Pertanian DIY Kredit Foto: Kementan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) bersama Sri Sultan Hamengkubuwono X memperingati Hari Tani Nasional 2022 yang digelar di Bulak Srikayangan, Sentolo, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Senin (3/10/2022).

        Acara tersebut dilakukan untuk memperkuat kolaborasi dalam pengembangan sektor pertanian, khususnya komoditas hortikultura, seperti bawang merah dan cabai.

        Baca Juga: Netralisasi Rabies di Wilayah KTT G20, Kementan Lakukan Vaksinasi pada HPR di Bali

        SYL menilai, DIY merupakan wilayah subur yang memiliki lahan cukup luas dan pasar yang jelas. Apalagi, DIY adalah wilayah istimewa yang disanggah banyak daerah lainnya.

        "Pertama saya mau mengucapkan selamat Hari Tani 2022, semoga pertanian kita ke depan semakin lebih baik lagi. Kedua, bawang merah itu adalah komoditi yang berpengaruh pada inflasi. Oleh sebab itu, apa yang dilakukan Pak Bupati dan Pak Gubernur ini adalah bagian yang menjaga inflasi. Tentu kita harus menjaga bersama agar semua bisa kita kendalikan," kata SYL dalam keterangan tertulisnya, Senin (4/10/2022).

        Baca Juga: Pimpin Langsung Forum AMM G20, Mentan SYL Tegaskan Jangan Ada Negara yang Tertinggal!

        SYL mengatakan Yogyakarta adalah daerah istimewa yang diharapkan mampu mengembangkan pertanian Indonesia menjadi lebih maju dan modern. Tidak hanya produksinya saja yang berkembang, tetapi juga sisi kesejahteraan petaninya.

        "Pertanian itu harus lebih maju dan lebih memandirikan dirinya dan bangsanya. Artinya apa, pertanian itu harus ada yang menanamnya, ada yang mengolahnya dan ada yang memasarkanya. Dan pertanian itu bukan hanya makanan, tetapi juga kesehatan dan lapangan kerja. Pertanian itu menghidupi industri dan memutar ekonomi," katanya.

        Berdasarkan hal tersebut, SYL mengatakan pemerintah melalui Kementerian Pertanian saat ini terus menyiapkan skema kredit usaha rakyat (KUR) yang memiliki anggran sebesar Rp85 triliun. Bahkan, kata SYL, di tahun depan rencananya akan ditambah menjadi Rp100 triliun.

        "KUR pertanian totalnya ada Rp85 triliun. Dan yang macet hanya 0,6 persen. Ini kan artinya petani kita hebat. Makanya ke depan, kita mau tambah jadi Rp100 triliun. Apapun yang terjadi di dunia ini, yang tidak boleh berhenti adalah sektor pertanian. Pertanian harus tetap berproduksi karena ini menyangkut dengan makanan," katanya.

        Baca Juga: Airlangga Klaim Sektor Pertanian Berhasil Menjadi Pengungkit Kinerja Ekonomi Nasional

        Sementara itu, Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas perhatian SYL terhadap Daerah Istimewa Yogyakarta. Menurutnya, saat ini daerahnya tengah mengembangkan pertanian modern di lahan 35 ribu hektare seluruh Yogyakarta.

        "Kami punya program ketahanan pangan untuk masyarakat Yogya dengan mempertahankan 35 ribu hektare lahan yang ada. Kami juga membantu petani dengan menghadirkan perusahaan daerah untuk menampung hasil panen mereka. Dengan begitu, kami berharap bisa menjaga fluktuasi yang ada," jelasnya.

        Baca Juga: Swasembada Pangan Saat Pandemi Covid, Jokowi dan Mentan SYL Dinilai Berhasil Ciptakan Sejarah!

        Direktur Jenderal Hortikultura Kementan, Prihasto Setyanto, menambahkan bahwa Kabupaten Kulonprogo selama ini memiliki potensi yang sangat besar, terutama pada pengembangan komoditas stategis seperti bawang merah dan cabai. Khusus bawang merah, komoditas yang dikembangkan merupakan varietas lokal yang ditanam di lahan surjan.

        "Potensi ini sangat luar biasa untuk dijadikan sebagai komoditas ekspor, tentunya dengan menggandeng para pelaku usaha sehingga perlu didukung dan dikawal dengan baik oleh pemerintah pusat dan daerah agar dapat berkembang dan bersaing," ujarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Andi Hidayat
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: