Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Anies Baswedan Soal Tembok Ambruk saat Banjir: Jangan Sampai Terulang!

        Anies Baswedan Soal Tembok Ambruk saat Banjir: Jangan Sampai Terulang! Kredit Foto: Martyasari Rizky
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Hujan deras dalam waktu yang cukup lama mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya, banjir di sejumlah titik pun terjadi.

        Mengenai perembangan yang terjadi, Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria mengunjungi rumah korban meninggal dunia akibat tembok pembatas ambruk di sekitar gedung MTsN 19 Jakarta.

        "Kita berduka dengan wafatnya tiga orang anak di Madrasah Negeri Pondok Labu," kata Anies di Balai Kota, kamis kemarin.

        "Tadi pak walkot sudah ke lokasi, kemudian bertemu dengan keluarga. Malam ini kami akan ke sana," dia menambahkan.

        Baca Juga: Buzzer Mohon Buka Kuping Lebar-lebar! Siang-Malam Terus Disenggol Tiada Henti, Jawaban Anies Baswedan Telak: Saya Nggak Harus Marah, Itu…

        Anies mengharapkan kejadian itu menjadi pembelajaran bagi semua pihak.

        "Kita akan lihat nanti menjadi pembelajaran jangan sampai kejadian seperti ini bisa terulang. Pada keluarga kami menyampaikan rasa belasungkawa. Insya Allah pemulihan untuk fasilitas-fasilitas yang rusak karena kejadian ini bisa segera kita tuntaskan. Selebihnya nanti sesudah lihat di lapangan," kata Anies di Balai Kota.

        "Kami turut berbela sungkawa atas tragedi di MTsN 19 petang tadi. Malam ini saya ke sana," Anies menambahkan.

        Anies menekankan akan mencari tahu penyebab dan cara mencegah agar kejadian seperti itu tidak terulang kembali di waktu mendatang.

        "Kita harus tahu apa penyebabnya dan gimana mencegahnya. Dan segera nanti yang rusak kita segera perbaiki," tuturnya.

        Di Balai Kota, Riza mengatakan akan berbagi tugas dengan Anies untuk bertakziah ke rumah para korban.

        "Pokoknya bagi tugas sama pak gubernur. Malam ini langsung (ke rumah korban)," kata Riza.

        Dalam pernyataan tertulis yang diterima Suara.com menyebutkan hasil kaji cepat sementara oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi DKI Jakarta, peristiwa robohnya tembok itu diduga karena kehilangan kemampuan menahan volume genangan air dari luar sekolah yang terus naik oleh hujan deras yang mengguyur wilayah DKI Jakarta sejak pukul 14.00 WIB.

        Sementara itu, faktor lain yang diduga menjadi penyebab terjadinya genangan di lokasi kejadian adalah karena buruknya sistem drainase sehingga menyebabkan air gorong-gorong meluap.

        Selain itu, posisi sekolah juga berada di dataran rendah yang di sekitarnya terdapat saluran penghubung Pinang Kalijati dan di belakang sekolah terdapat aliran sungai.

        Baca Juga: Ngeri! Dapat Undangan dari 70 Relawan Anies Baswedan untuk Orasi, Rocky Gerung Kasih Syarat yang 'Berat': Saya Ingin Menguji Anies!

        "Posisi sekolah berada di dataran rendah. Di sekitarnya terdapat saluran PHB Pinang Kalijati dan di belakang sekolah terdapat aliran sungai," kata Kepala Satuan Pelaksana Data Pusdatin BPBD Provinsi DKI Jakarta Michael dalam pernyataan tertulis.

        Mengenai korban jiwa, menurut Michael saat ini ketiga korban tersebut telah berhasil dievakuasi ke Rumah Sakit Prikasih. Sedangkan untuk data korban lainnya masih dalam proses penyisiran dan pendataan oleh BPBD Provinsi DKI Jakarta.

        "Seluruh korban sedang dibawa ke Rumah Sakit Pilkasih, untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Data-data korban lainnya masih dalam proses penyisiran dan pendataan oleh BPBD DKI," kata Michael.

        Sebagai upaya penanganan darurat bencana, personel gabungan yang terdiri dari Tim Reaksi Cepat BPBD, Dinas Gulkarmat, Dinas SDA, Tagana Dinsos, Basarnas, TNI/POLRI sudah berada di lokasi untuk membersihkan puing tembok yang roboh dan mengevakuasi korban yang tertimpa reruntuhan.

        Jajaran Pemprov DKI Jakarta saat ini fokus pada penanganan korban dan keselamatan dalam penyedotan air di sekitar lokasi juga sedang dilakukan agar proses evakuasi dapat berjalan dengan baik.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: