Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tak Mau Campuri Kedaulatan Nasdem, Hasto PDIP Ungkit Etika Politik Partai Pendukung Jokowi

        Tak Mau Campuri Kedaulatan Nasdem, Hasto PDIP Ungkit Etika Politik Partai Pendukung Jokowi Kredit Foto: PDIP
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, memaparkan pihaknya tidak mencampuri kedaulatan partai politik lain yang mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024. Dia juga menyebut PDIP tidak menyayangkan sikap Partai Nasdem. 

        Kendati demikian, Hasto mengungkap yang menjadi perenungan PDIP terkait etika politik dan kerja sama antarpartai yang mendukung pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

        Baca Juga: Hasto PDIP Pastikan Pertemuan Jokowi dan Megawati Tak Ada Kaitannya dengan Manuver NasDem Deklarasikan Anies Baswedan, Ini yang Dibahas!

        "Ya prinsipnya partai tidak mencampuri kedaulatan partai politik lain mau mencalonkan siapa. Hanya saja partai politik pengusung Pak Jokowi kan terikat suatu etika politik dalam mendorong keberhasilan Pak Jokowi dan KH Maruf Amin. Dan dukungan itu diberikan selama lima tahun," kata Hasto dalam keterangan tertulisnya, Senin (10/10/2022).

        Hasto menegaskan PDIP mengedepankan kerja sama yang berkelanjutan dan bertahan lama. Oleh sebab itu, dia menyebut partainya akan mengawal pihak-pihak yang mendukung kepemimpinan Jokowi.

        Baca Juga: PDIP 'Gemeteran' Lihat NasDem Deklarasikan Anies Baswedan Sampai Jokowi dan Megawati Adakan Pertemuan? Hasto Bilang Begini, Simak!

        Melalui komitmen tersebut, kata Hasto, mestinya kabinet Jokowi menempatkan skala prioritas mengatasi masalah perekonomian. Dengan begitu, ia menilai partai politik pengusung juga harus memiliki komitmen yang sama.

        Hal tersebut berlaku pula ketika Pemerintahan Jokowi memiliki kebijakan pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan, semua partai politik mesti mendukungnya.

        "Jadi jangan sampai mencalonkan seseorang (Anies Baswedan, red) yang punya kebijakan berbeda. Ketika misalnya ada kebijakan berbeda dari calon yang diusung parpol itu dengan Pak Jokowi maka akan kontradiktif," ujar Hasto.

        "Tapi sekali lagi, PDI Perjuangan tak campur tangan dengan kedaulatan parpol lain. Hanya skala prioritas PDI Perjuangan adalah mendorong setinggi-tingginya prestasi demi kemajuan rakyat di pemerintahan Pak Jokowi dan KH Maruf Amin," jelasnya.

        Baca Juga: PDIP Sudah Mulai Lirik Ganjar Pranowo untuk ‘Duel’ dengan Anies Baswedan

        Kendati demikian, Hasto menegaskan PDIP tidak menyayangkan keputusan Nasdem dalam mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres yang berlaga di kontestasi politik 2024 nanti. Hanya saja, kata Hasto, jangan sampai keputusan tersebut mengganggu prioritas pemerintah dan bergeser pada kepentingan politik.

        Baca Juga: Belum Tunjuk Lawan Buat Anies, Atas Nama Rakyat PDIP Gak Mau Seperti Beli Kucing Dalam Karung

        "Jangan sampai skala prioritas yang disampaikan Pak Jokowi kemudian bergeser menjadi kontestasi pilpres terlalu dini, apalagi yang dicapreskan itu punya policy yang berbeda dengan Pak Jokowi," katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Andi Hidayat
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: