Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tingkatkan Mutu dan Produksi, Subholding Upstream Pertamina Implementasikan Inovasi Ini

        Tingkatkan Mutu dan Produksi, Subholding Upstream Pertamina Implementasikan Inovasi Ini Kredit Foto: Pertamina
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Pertamina Hulu Energi sebagai Subholding Upstream Pertamina berkomitmen meningkatkan mutu salah satunya melalui implementasi inovasi yang disebut Continous Improvement Program guna meningkatkan produksi, mutu ataupun nilai perusahaan. 

        Corporate Secretary Subholding Upstream Pertamina, Arya Dwi Paramita mengatakan beberapa inovasi telah diciptakan antara lain dari pekerja Pertamina EP Limau Field yang termasuk Regional Sumatera Subholding Upstream Pertamina.

        "Inovasi dilakukan melalui penerapan metode identifikasi dan pengembangan potensi baru LQR (Low Quality Reservoir) serta akselerasi produksi, yaitu dengan melakukan screening potensi subsurface," ujar Arya dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (11/10/2022).

        Baca Juga: Teken Kerja Sama New Energy Fund, Pertamina NRE & MDI ventures Buka Peluang Pendanaan Startup Energi

        Arya mengatakan inovasi ini menggunakan pendekatan analisis petrofisika serta akselerasi fasilitas produksi yang memanfaatkan tanki produksi ex-used dan rekolaksi separator dari stasiun pengumpul lain yang idle. 

        "Inovasi yang dilakukan di Field Limau ini mampu membuka potensi unseen dari struktur idle, sehingga bisa perproduksi dari 0 BOPD menjadi 270 BOPD," ujarnya. 

        Selain itu, inovasi dengan penerapan metode SUPARMAN dari Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatera (PHE OSES), yang termasuk dalam Zona 6 Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina.

        Inovasi ini dilakukan dengan metode analisa integrasi subsurface yang akurat berupa pembuatan peta SOI (Simulation Opportunity Index) yang merupakan gabungan dari PPI (Pressure Potential Index), OFI (Oil Flow Index), MOI (Movable Oil Index) dan di integrasikan dengan pendekatan analitikal berupa distribusi facies dan well spacing analysis. 

        "Metode ini mampu meningkatkan produksi minyak sebesar 3078 BOPD dan cadangan proven sebesar 2337 MBO di Lapangan Krisna, PHE OSES Zona 6," ungkapnya. 

        Terakhir, inovasi Cement Slurry Merah Putih merupakan hasil riset berkelanjutan berupa cement pemboran dengan formulasi yang khusus untuk cementing job yang didesain untuk dapat menutup atau memblok zona shallow gas dan mengontrol tekanan sumur, dimana produk ini adalah lightweight gas tight cement slurry.  Inovasi ini terbukti mampu menaikkan keunggulan bersaing PT Elnusa Tbk. 

        Ketiga inovasi ini juga telah menorehkan penghargaan Dharma Karya Energi dan Sumber Daya Mineral kategori Muda dari Kementerian ESDM. Penghargaan diberikan dalam acara peringatan Hari Jadi Pertambangan dan Energi ke-77 di kantor sekretariat Kementrian ESDM (4/10).

        Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, menyampaikan apresiasi atas kontribusi yang diberikan dalam pembangunan nasional khususnya di sektor ESDM. "Harapannya setiap insan ESDM dapat meningkatkan kinerja melalui inovasi secara cepat, cermat dan produktif, sehingga sektor ESDM dapat terus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi," ujarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: