Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Selain Cari Cawapres, Ini PR yang Harus Diselesaikan Anies Baswedan Jelang Pilpres 2024

        Selain Cari Cawapres, Ini PR yang Harus Diselesaikan Anies Baswedan Jelang Pilpres 2024 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Meski sudah sah didukung oleh Nasdem dalam Pilpres 2024 mendatang, ternyata tugas Anies Baswedan tidak sampai disitu. 

        Pengamat Politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin mengatakan masih ada pekerjaan rumah (PR) yang harus dilakukan Anies Baswedan jika ingin maju sebagai capres di Pilpres 2024. 

        Baca Juga: Disenggol Soal Pembangunan Halte TransJakarta Bundaran HI, Jawaban Mas Anies Baswedan Menggelegar: Prinsip Kesetaraan!

        Menurutnya, mantan menteri pendidikan tersebut harus melakukan safari politik lantaran Partai NasDem tidak bisa mencalonkan Anies seorang diri. 

        “Pilihannya, Anies saat ini hanya dengan Partai Demokrat dengan PKS,” ujar Ujang dilansir dari GenPI.co, Rabu (12/10).

        Baca Juga: Belum Ada Jaminan Bisa Nyapres, Mas Anies Baswedan Mohon Simak Baik-baik! NasDem Masih Kurang, Pengamat Sebut Harus Kejar yang Lain!

        Ujang menilai hanya dua parpol tersebut yang bisa mendukung Anies Baswedan. Sebab, menurutnya partai-partai lain sudah memenuhi 20 persen Presidential Threshold. 

        “KIB, Gerindra-PKB, dan PDIP sudah memiliki 20 persen. Jadi, saya melihat hal tersebut sangat wajar jika Anies menemui Partai Demokrat,” tuturnya. 

        Seperti diketahui, belum lama ini Anies menjumpai Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Jumat (7/10). 

        Meski demikian, Ujang menilai AHY bukan satu-satunya kandidat cawapres yang memungkinkan dipilih Anies dalam Pilpres 2024.

        Baca Juga: Puji Gaya Kepemimpinan Anies Baswedan, Politikus Senior PPP: Kombinasi Soeharto dan SBY

        “Bisa jadi juga dengan yang lain. Jadi, pertemuan Anies dan AHY tersebut baru komunikasi saja,” ucapnya.

        Ujang menduga Anies akan bertemu dengan PKS, parpol, dan tokoh lain setelah dirinya tak menjabat gubernur lagi. 

        “Jadi, pertemuan dengan AHY hanya sebagai komunikasi atau silaturahmi politik untuk menggaet atau meyakinkan parpol lain bergabung dengan nasdem,” pungkas Ujang.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: