Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tak Bisa Dipungkiri, Keamanan dan Keribetan Berbanding Lurus di Ruang Digital

        Tak Bisa Dipungkiri, Keamanan dan Keribetan Berbanding Lurus di Ruang Digital Kredit Foto: Unsplash/FLY:D
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Setiap individu harus mengetahui keamanan digital ketika berselancar di ruang digital. Pahami keamanan dan keribetan berbanding lurus.

        “Sebuah keamanan tentunya akan membuat ribet kita, ketika kita memahami terkait keamanan dengan segala ribetnya, tentunya itu tidak akan menjadi sebuah halangan,” kata Direktur Sigma Computer & Cellular dan RTIK Tulungagung, Mochamad Ismanu Roziqi,S.Pd.,M.Kom saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, pada Sabtu (15/10/2022).

        Baca Juga: Cakap Digital untuk Pembelajaran

        Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial.

        Terkait keamanan data, lanjut dia, setiap individu harus menjadi seorang smart people ketika menggunakan smartphone. Jangan serampangan, memberikan data dan password kepada orang lain. Karena itu, orang yang merasa ribet harus menjaga keamanan data dapat dikatakan belum memahami pentingnya keamanan digital.

        “Konsekuensinya adalah semakin aman data kita, maka semakin sulit atau mempersulit gerak (oknum). Hal ini yang perlu dipahami,” kata Ismanu.

        Kabid Humas RTIK Kabupaten Blitar, Dian Triwiyono menambahkan, setiap individu harus berhati-hati terkait aman atau tidaknya data pribadi. Setiap platform media digital, termasuk e-commerce pasti sudah berusaha menjaga keamanan dengan maksimal.

        Baca Juga: Apa Itu Social Media Manager?

        “Bicara aman atau tidak. Yang jelas dari e-commerce yang sudah kita tergabung, mereka pasti memberikan keamanan terlebih dahulu. Yang penting kita sebagai penggunanya harus berhati-hati. Kita harus menjaganya,” kata Dian.

        Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

        Baca Juga: Ikut Bangun Jakarta Sebagai Smart City XL Axiata Kolaborasi dengan JIP Bangun Solusi Digital LPR di Jaringan 5G

        Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Pendamping UMKM, Business Owner Founder Erfa Handmade,CEO PT Erfa Karya Mandiri, dan Mafindo, Kristien Mey Triyana, ST. Kemudian Kabid Humas RTIK Kabupaten Blitar, Dian Triwiyono, serta mengundang Direktur Sigma Computer & Cellular dan RTIK Tulungagung, Mochamad Ismanu Roziqi,S.Pd.,M.Kom.

        Baca Juga: Kementerian BUMN Dorong Para BUMN Manfaatkan Tren Digitalisasi untuk Terus Berkembang

        Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi, bisa klik ke Instagram @siberkreasi dan @literasidigitalkominfo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: