Pandemi telah mengubah kebiasaan masyarakat seolah-olah terpental ke era digital. Semua orang dipaksa untuk beradaptasi dan memiliki kecakapan digital.
Indonesia memiliki keuntungan yang sangat besar karena merupakan negara dengan digital ekonomi terbesar di Asean. Dari jumlah penduduk Indonesia sebesar 277 juta menurut data kependudukan tahun 2022, empat terbesar di dunia yang menjadi kekuatan di mana dari sisi transaksi ada 41 triliun menurut data survei Bank Indonesia di awal 2022.
Baca Juga: Simak Etika Berinteraksi di Media Sosial
"Apalagi ada bonus demografi, usia produktif sangat banyak kurang lebih 60 hingga 70 persen. Jumlah pengguna internet ada 204,7 juta menurut survei We Are Social dan sebanyak 191 juta aktif di media sosial," ujar Relawan TIK Indonesia, Muh Nurfajar Muharom saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (15/10/2022).
Aktivitas digital di dunia saat ini sangatlah beragam, mulai dari ekonomi, dunia pendidikan, pemerintahan hingga smart appliance. Data dari Institure for Future Insight mengatakan di masa depan ada sekitar 33 jenis pekerjaan baru, yang semuanya membutuhkan kecakapan digital deperti digital architec, avatar manager, data hostage specialist.
Baca Juga: Mempersiapkan Generasi yang Cakap Digital, Mampu Melindungi dari Serangan Siber
Menariknya tren digital membuka peluang dan kesempatan yang sangat luas, dengan keberadaan media digital semua orang bisa belajar hal yang sama tak terbatas. Akan tetap diramalkan dengan teknologi yang begitu cepat, kecakapan digital saat ini diramalkan hanya akan bertahan 5 tahun karena terus ada pemutakhiran.
Dalam aplikasi pembelajaran pengguna media digital saat ini bisa menggunakan aplikasi yang membantu menjawab soal seperti Robo Guru, Pahamfy, Photomath dan Brainly. Pelajar yang tidak mendapatkan support system seperti dalam bertanya ke orangtua, maka berbagai platform bisa menjawab kebutuhan itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas