Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Balas Komentar Negatif dengan Argumen Positif

        Balas Komentar Negatif dengan Argumen Positif Kredit Foto: Unsplash/Priscilla Du Preez
        Warta Ekonomi, Magetan -

        Komentar negatif di media sosial harus dilawan secara beretika. Setiap orang bisa mengambil langkah pasif atupun aktif.

        Sekarang ini banyak netizen kurang memperhatikan etika berinternet. Mereka berkomentar buruk kepada postingan seseorang. Tidak jarang komentar tersebut membuat orang lain terpancing sehingga turut melontarkan komentar negatif.

        Baca Juga: Upgrade Pengetahuan Digital Sesuai Minat

        “Di sini yang saya tekankan yaitu sikap kita, etika kita, bentuk ketika kita menemukan sebuah informasi atau komentar buruk kepada seseraong. Meskipun orang itu melakukan kesalahan, yang namanya komentar buruk kepada orang lain tidak boleh,” kata Kabid Litbang RTIK Kab Blitar, Rohmad Ardianto saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Magetan, Jawa Timur, pada Jumat (28/10/2022).

        Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial.

        Netizen, lanjut dia, harus lebih bijak menyikapi komentar negatif. Adau dua sikap yang dapat dilakukan. Pertama, seseorang mengambil langkah pasift, sehingga mengabaikan komentar negatif tersebut dan tidak terlibat dalam perdebatan.

        “Kalau kita berada di situ, kita juga harus siap batasi atau serang komentar buruk tadi dengan argumen kita terkait hal baik. Kita punya sikap yang kalau ada komentar buruk, kita serang dengan argumen baik,” kata Rohmad.

        Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital.

        Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

        Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Magetan, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi.

        Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Dosen Digital, Relawan Mafindo, dan Pandu Digital Indonesia, Aidil Wicaksono. Kemudian Kabid Litbang RTIK Kab Blitar, Rohmad Ardianto, serta mengundang Key Opinion Leader (KOL) dan Presenter, Indy Barends.

        Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi, bisa klik ke Instagram @siberkreasi dan @literasidigitalkominfo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: