Ganjar Pranowo Yakin Pengusul Jokowi Ketum PDIP Penumpang Gelap, Noel: Mereka Pihak Musuh
Dukungan relawan Ganjar Pranowo yang tergabung dalam KAMI-Ganjar agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Ketua Umum PDIP 2024 menjadi polemik. Ketua Relawan Ganjar Pranowo Mania atau GP Mania, Immanuel Ebenezer, menilai, itu hanya sebuah adu domba belaka. Menurutnya, isu digulirkan secara kampungan dan tak bermutu.
"Adalah adu-domba yang benar-benar 'kampungan'. Isu tidak bermutu. Sikap itu tidak mewakili pandangan relawan Ganjar, maka orang yang melontarkan isu tersebut harus dicatat oleh publik," kata pria yang akrab disapa Noel kepada wartawan, Selasa (1/11/2022).
Ia justru meyakini pelontar isu tersebut justru pihak musuh yang berharap agar Ganjar Pranowo tidak dicalonkan oleh PDIP.
"Saya yakin pelontar isu adalah pihak musuh. Maksud mereka, supaya Ganjar tidak dicalonkan PDI Perjuangan sehingga mereka tinggal berhadapan dengan calon yang ringan dan dinilai mudah dikalahkan," ungkapnya.
Menurut Noel, Jokowi dan Ganjar adalah kader PDIP yang setia dan tidak perlu diragukan lagi. Ia mengatakan, kedua tokoh sudah teruji dalam perjalanan sebagai kader, hingga mencapai puncak penugasan dari PDIP.
"Saya sangat kecewa, belum lagi ada pendaftaran calon, politik adu-domba kampungan sudah 'ditayangkan'. Tetapi saya yakin, masyarakat sudah melek politik, sudah bisa membedakan mana yang kira-kira masuk akal dan benar, mana yang tidak," ungkapnya.
Ia mengatakan, jika memang ada niatan buruk dalam politik, pasti akan terbongkar pada ujungnya. Untuk itu, ia mengajak, menjagokan calon masing-masing secara positif, bukan dengan merendahkan calon lain, apalagi dengan memecah-belah. Ia mengatakan, pihaknya memiliki prinsip dan keyakinan, meninggikan calon tetapi tidak akan pernah merendahkan calon lain.
"Maka lontarkanlah isu-isu yang benar, baik dan berguna," pungkasnya.
Bantah Adu Domba
Sebelumnya, Relawan Koalisi Aktivis dan Milenial Indonesia untuk Ganjar Pranowo (KAMI-Ganjar) meminta maaf usai mendoakan Presiden Jokowi menjadi Ketua Umum PDIP di 2024. Mereka mengaku tak bermaksud mengintervensi PDIP atau pun melakukan adu domba.
"Bila statement saya mendoakan itu menjadi salah tafsir seperti yang ramai diberitakan saat ini maka dengan ini saya menyampaikan permohonan maaf bila ada pihak-pihak yang akhirnya merasa tidak nyaman atau tersinggung dengan doa tersebut dan sekali lagi saya tegaskan doa tersebut aadalah murni aspirasi bukan ingin mengadu domba siapapun," kata Koordinator Nasional KAMI-Ganjar, Joko Priyoski, saat dihubungi, Senin (31/10/2022).
Ia mengaku heran mengapa harapan dan doanya tersebut malah jadi buat kegaduhan. Joko mengatakan, sama sekali tak ada niatan untuk mendorong pemilik suara PDIP untuk mewujudkan doanya tersebut.
"Saya heran bahasa mendoakan itu kenapa jadi rame jadi bikin saya bingung apa yang salah dari sebuah doa dan malah di anggap adu domba atau relawan siluman? Tuduhan itu seperti fitnah karena tidak ada niatan buruk apapun hanya mendoakan," tuturnya.
Baca Juga: Namanya Kerap Dicatut Relawan ‘Bodong’, Ganjar Pranowo: Saya Gak Pernah Membentuk Itu!
Lebih lanjut, ia menegaskan, pihaknya mendukung Ganjar karena dianggap punya kepribadian yang merakyat. Menurutnya, pihaknya sama sekali tak ada niat untuk melakukan manuver politik.
"Sebagai aktivis saya mendukung sosok mas Ganjar karena kepribadiannya yang merakyat dan bijak dalam melihat segala persoalan di masyarakat oleh karena itu tadinya kami berniat untuk melaksanakan deklarasi Relawan Kami-Ganjar dan tidak ada maksud ingin melakukan manuver politik," pungkasnya.
Sementara itu, Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang juga menjabat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut ada upaya mengadu domba di internal PDI Perjuangan terkait dengan isu dukungan Joko Widodo maju menjadi ketua umum PDI Perjuangan pada 2024.
"Saya meminta semua mewaspadai adanya penumpang gelap yang ingin menciptakan disharmoni hubungan di tubuh PDIP. Agar siapa pun tidak membuat gerakan yang merusak nama baik seseorang," katanya di Semarang, kemarin.
Menurut Ganjar, dia dengan Presiden Jokowi merupakan orang partai politik yang memahami bagaimana aturan dan relasi di parpol. "(Ide Jokowi Ketum PDIP) itu sebuah 'kengawuran' dan imajinasi dari seorang yang tidak mengerti aturan di PDI Perjuangan, yang tidak mengerti relasi di antara kami di dalam partai, dan sangat sembrono," ujarnya.
Mengenai suksesi ketua umum, kata dia, kongres partai sudah mengaturnya sehingga ide Jokowi merebut tampuk kepemimpinan PDIP itu tidak benar. Ganjar mengajak agar seluruh pendukung Presiden Jokowi konter isu tersebut, agar tidak menjadi bola liar.
"Saya kira yang seperti ini mesti dicermati, apakah ini ide pribadi atau seruan orang. Kita yang sejak awal mendukung Pak Jokowi di dalam pemerintahan tentu harus segera konter orang-orang semacam ini agar tidak terpancing situasi yang mengadu domba," ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum