Menkeu Luncurkan Program Impementasi Pembelajaran Terintegrasi di Lingkungan Kemenkeu
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati meluncurkan Program Implementasi Pembelajaran Terintegrasi di Lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Tujuan program ini ialah untuk meningkatkan efektivitas pengembangan kompetensi pegawai Kemenkeu melalui penguatan performa individu, tim, dan organisasi, serta mewujudkan budaya belajar bagi pegawai Kemenkeu dapat segera tercapai.
Sesuai dengan Keputusan Menkeu Nomor 350/KMK.011/2022 tentang Implementasi Pembelajaran Terintegrasi di Lingkungan Kemenkeu, Pembelajaran Terintegrasi merupakan pelaksanaan pengembangan kompetensi berkelanjutan yang dikelola secara sistematis dan didukung dengan manajemen pengetahuan dengan mengombinasikan beberapa model pembelajaran terintegrasi, yaitu model pembelajaran mandiri, model pembelajaran terstruktur, model pembelajaran di lingkungan sosial/dari orang lain, dan model pembelajaran praktik di tempat kerja.
Baca Juga: Lantik 638 Pejabat di Lingkungan Kemenkeu, Ini Pesan Sri Mulyani!
"Saya ingin menyampaikan selamat dan berterima kasih kepada seluruh jajaran BPPK di bawah pimpinan Pak Andin karena terus-menerus melakukan berbagai tidak hanya kegiatan, tetapi juga kreativitas, inovasi, dan berbagai macam ide baru untuk menginternalisasi atau menciptakan sebuah kultur apa yang disebut learning organization di dalam Kementerian Keuangan. Ini sangat saya hargai,' ungkap Sri Mulyani dalam Acara Puncak Kemenkeu Learning Festival, Kamis (3/11/2022).
Sri Mulyani mengatakan, sebagai pengelola keuangan negara, wajib bagi jajaran Kemenkeu untuk terus waspada, mempelajari, dan memahami berbagai bidang keuangan negara. Menurutnya, keuangan negara merupakan bidang yang sangat kompleks, sangat memengaruhi kehidupan masyarakat dan menentukan arah perekonomian negara, sehingga continue learning menjadi sebuah kebutuhan.
"Kalau setiap unit, setiap manusia, setiap jajaran staf di Kemenkeu semuanya continue learning, saya jauh lebih ringan sebagai Menteri Keuangan karena saya akan terus didukung oleh semacam energi belajar dan improvement dari Anda semuanya," ujarnya.
Namun sebaliknya, Sri Mulyani mengatakan jika satu orang di Kemenkeu berhenti belajar sementara di sisi lain jajaran Kemenkeu terus belajar, yang satu orang tadi merupakan beban bagi organisasi. Untuk itulah, ia berharap proses terus belajar menjadi DNA dari jajaran Kemenkeu. Hal ini menurut Menkeu karena dalam organisasi, aset yang paling penting adalah manusianya.
"Manusia di dalam berorganisasi, berinteraksi, dia membentuk the truly asset dari institusi itu. Institusi yang orang-orangnya baik, orang-orangnya continue learning, punya sikap sinergi kolaborasi, dia benar-benar berpikir passionate tentang apa yang ingin dicapai, dia bersama-sama pasti institusi itu no matter apapun fungsinya, dia pasti menjadi center of excellent," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: