Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Siaran TV Analog Area Jabodetabek Dihentikan, Warga Bekasi Keluhkan Hal Ini!

        Siaran TV Analog Area Jabodetabek Dihentikan, Warga Bekasi Keluhkan Hal Ini! Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Siaran TV analog di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) resmi dimatikan pada 2 November 2022 pukul 00.00 WIB. Penghentian siaran TV Analog merupakan amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. 

        Lantas, apa kata warga Jabodetabek yang terdampak program Analog Switch Off (ASO)?

        Baca Juga: Usai Penghentian Siaran TV Analog Jabodetabek, Sebanyak 476.088 STB Telah Terdistribusikan ke RTM

        Gilang, warga Bekasi Barat, Bekasi, Jawa Barat mengaku dirinya masih bisa melihat siaran analog di beberapa channel TV pada 3 November 2022. Namun, per hari ini, Jumat (4/11/2022), sudah tidak bisa menyaksikan siaran analog dari channel TV tersebut.

        "Hari ini sudah tidak bisa lihat siaran RCTI. Hari ini saya sudah tidak bisa melihat siaran TV analog padahal kemarin masih bisa melihat siaran dari MNC Group," kata Gilang saat dimintai keterangan Warta Ekonomi, Jumat (4/11/2022).

        Baca Juga: Siaran TV Analog Dihentikan: Gimana Nasib 5 Saham Emiten TV Milik Konglomerat Hary Tanoe hingga Eddy Sariaatmadja?

        Lantaran TV analog di semua stasiun mati, Gilang mengungkapkan dirinya langsung membeli Set Top Box (STB) untuk menangkap siaran TV digital. Untuk diketahui, STB merupakan alat untuk mengonversi sinyal digital menjadi gambar dan suara yang dapat ditampilkan di TV Analog biasa.

        Namun begitu, dalam memasang STB dirinya mengaku mendapat sedikit kendala.

        "Hari ini saya sudah pasang STB, kendalanya itu mungkin saat pemasangan STB sama saja seperti memasang DVD. Namun untuk mencari sinyal itu butuh antena yang kualitasnya bagus. Seperti saat saya memasang tadi, untuk perangkat televisi yang memiliki logo HD susah mendapat sinyal. Mungkin butuh antena yang lebih bagus lagi," ucap Gilang.

        Meski begitu, dirinya mendukung langkah pemerintah dalam melakukan migrasi ke TV digital. "Bagus-bagus aja, yang penting masyarakat mudah mencari STB. Sebenarnya kalau tahu belinya, paham STB itu apa, mudah. Bagus langkah pemerintah seperti ini agar banyak channel yang kita dapatkan, lebih bagus siarannya," jelasnya.

        Baca Juga: Bos MNC Group Protes Siaran TV Analog Dihentikan, Hary Tanoesoedibjo: Saya Heran, Ada yang Janggal!

        Setelah memasang STB, Gilang menyebut dirinya sudah bisa melihat siaran TV lagi dengan gambar yang lebih bersih dan suara yang jernih.

        Sementara itu, Menkominfo Johnny G Plate berharap dengan adanya migrasi siaran TV analog ke digital, akan muncul variasi-variasi konten yang lebih meningkatkan kualitasnya dan memungkinkan mengangkat kultur nilai dan budaya nasional untuk dikenal secara luas di seluruh kawasan Nusantara. Bahkan, ia mengharapkan agar konten siaran televisi lebih memungkinkan untuk mempererat silaturahmi dan kesatuan bangsa.

        Baca Juga: TV Analog Disuntik Mati, DPR Kasih Saran Ini ke Pemerintah

        "Juga lebih memungkinkan mengangkat kultur, nilai, dan budaya nasional kita untuk dikenal secara luas di seluruh kawasan nusantara," harap Johnny, Kamis (3/11/2022).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rena Laila Wuri
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: