Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

TV Digital Tersebar, Kominfo Mengaku Sukses Jalankan Analog Switch Off

TV Digital Tersebar, Kominfo Mengaku Sukses Jalankan Analog Switch Off Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah Pusat melalui Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (Dirjen PPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengklaim telah menyelesaikan transisi siaran televisi dari analog ke digital.

Adapun transisi siaran televisi analog ke digital sendiri sejalan dengan amanat Undang-undang (UU) No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Di mana dalam UU itu, pemerintah wajib mengalihkan siaran televisi di wilayah NKRI dari sistem analog ke sistem digital. 

Baca Juga: Kominfo Ajak Masyarakat Tak Buka Akun Penyebar Hoaks di Media Sosial

Adapun transaksi tersebut diketahui telah berlangsung sejak 2 November 2022 lalu dengan mengusung program yang disebut Analog Switch Off (ASO). Berdasarkan data Kemenkominfo sendiri, program ASO disebut telah mencapai di 341 titik di seluruh Indonesia.

Adapun hal itu dia ungkap langsung oleh Direktorat Jenderal PPI, Wayan Toni Supriyanto dalam acara Evaluasi Capaian Program Prioritas Ditjen PPI dan Pemberian Penghargaan Bidang Penyelenggaraan Pos dan Informatika Tahun 2023, di Menara Dekranasda, Jakarta, Selasa (12/12/2023).

"Amanat Undang-undang Cipta Kerja tentang migrasi televisi analog ke digital telah berhasil kelola dengan baik, 341 kabupaten/kota yang sebelumnya bersiaran analog, setelah seluruhnya bersiaran digital dan telah menyelesaikan transisi ke ASO," kata Wayan dalam sambutannya di Menra Dekranasda, Jakarta, Selasa (12/12/2023).

Wayan mengklaim, program ASO juga disambut baik masyarakat. Adapun keyakinan itu muncul berdasarkan angka adaptasi masyarakat atas transisi siaran televisi analog ke digital.

"Kebijakan ini disambut baik oleh masyarakat. Per 1 Desember 2023, data menunjukkan adaptasi masyarakat ke siaran digital telah mencapai 93 persen di seluruh Indonesia dan 96 persen di kota-kota besar," jelasnya.

Wayan juga mengaku, pihaknya telah menyalurkan sebanyak 1,35 juta set top box (STB) bagi keluarga-keluarga kurang mampu. Adapun penyaluran itu dilakukan sebagai upaya menyukseskan program ASO.

"Kami telah berhasil membantu masyarakat yang kurang mampu untuk menikmati layanan siaran digital yang lebih bersih, jernih, dan canggih," ujarnya.

Lebih jauh, Wayan berharap program ASO bisa berjalan dengan efektif. Mengingat Indonesia sendiri menjadi salah satu negara yang tertinggal dalam konteks transisi siaran televisi.

Baca Juga: Jajal Koneksi SATRIA-1, Menkominfo: Jayapura hingga Kupang Terkoneksi Jaringan Internet

"Berkat kerja keras kami, dengan Undang-undang Cipta Kerja, kami bisa menyelesaikan ASO dengan baik. Mudah-mudahan ini terus bisa menjadi bagian transformasi digital yang kemudian ke depan bisa dimantapkan di sektor-sektor lainnya," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: