Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PM Kanada Turun Langsung Urus Masalah Global di KTT G20

        PM Kanada Turun Langsung Urus Masalah Global di KTT G20 Kredit Foto: Reuters/Blair Gable
        Warta Ekonomi, Ottawa -

        Perdana Menteri (PM) Justin Trudeau memastikan kehadirannya di KTT G20 Bali, pada 15-16 November mendatang. 

        Dalam keterangan resmi Kantor Perdana Menteri Kanada pada Rabu (2/11//2022), Trudeau disebut akan bekerja dengan negara mitra, untuk memajukan prioritas bersama dalam tema 'Recover Together, Recover Stronger'.

        Baca Juga: Megap-megap, DPR Kanada ke Taiwan: Tolonglah Kirim Lagi Cip ke Kami

        Termasuk, mencari solusi untuk kerawanan pangan dan energi, perubahan iklim, dan kesehatan.

        "Ketika dunia kompak menghadapi tantangan bersama, kehidupan yang lebih baik akan tercipta. Saya berharap dapat bertemu dengan para pemimpin global, termasuk rekan-rekan saya dari kawasan Indo-Pasifik, untuk terus menciptakan lapangan kerja. Serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang bermanfaat bagi semua orang," kata Trudeau.

        G20 adalah forum utama kerja sama ekonomi internasional, yang mewakili 80 persen PDB dunia, 75 persen perdagangan global, dan 60 persen populasi dunia.

        Ini merupakan KTT G20 ke-8 yang dihadiri oleh perdana menteri kelahiran Ottawa, 25 Desember 1971.

        KTT ASEAN

        Sebelum ke Bali, Trudeau dijadwalkan menghadiri KTT ASEAN di Phnom Penh, Kamboja pada 12-13 November 2022.

        Di forum ini, dia akan memberikan kontribusi, untuk mengatasi tantangan regional dan global dengan negara-negara ASEAN, dan kawasan Indo-Pasifik yang lebih luas.

        Trudeau akan berpartisipasi dalam KTT Peringatan ASEAN-Kanada. Menandai peringatan 45 tahun hubungan dialog ASEAN-Kanada.

        Di bawah tema KTT ASEAN 'Addressing Challenges Together', Trudeau akan mempromosikan perdamaian dan stabilitas regional, perdagangan berbasis aturan, pertumbuhan ekonomi yang menguntungkan semua orang, dan ikatan yang kuat antar masyarakat.

        Pemerintah Kanada meyakini, ketika masyarakat dunia merasakan dampak tantangan seperti inflasi, kerawanan pangan, dan kekurangan rantai pasokan, negara-negara harus kompak bekerja sama. Demi menciptakan solusi, dan membuat hidup lebih baik dan lebih terjangkau.

        Kanada adalah rumah bagi lebih dari satu juta orang keturunan Asia Tenggara, yang berkontribusi besar terhadap tatanan ekonomi dan sosial budaya negara tersebut.

        Ekonomi negara anggota ASEAN merupakan mitra terbesar keempat Kanada, dengan nilai perdagangan lebih dari 31 miliar dolar Amerika Serikat atau Rp 485,96 triliun pada tahun 2021.

        Hampir 38 ribu siswa dari kawasan ASEAN, saat ini menimba ilmu di Kanada.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: