Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Cara Membangun Digital Presence di LinkedIn Agar Dilirik HR

        Cara Membangun Digital Presence di LinkedIn Agar Dilirik HR Kredit Foto: Unsplash/inlytics | LinkedIn Analytics Tool
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Digital presence atau jejak digital penting dilakukan karena menjadi upaya agar kita mudah ditemukan oleh rekruter sehingga penting membangun citra dan menonjolkan kompetensi yang kita miliki.

        XL Future Leader, Rizki Oceano menuturkan untuk menunjukkan digital presence yang baik, bisa dimulai dengan membuat konten menarik dan memiliki value di LinkedIn. Jadi, tidak hanya soal showing off pencapaian, tetapi juga memberikan nilai lebih kepada orang lain tanpa tinggi hati.

        Dalam video YouTube "KotaTalks 29: Grow Your Digital Presence in Tech Industry", Rizki melanjutkan bahwa membangun koneksi dengan pengguna yang sesama profesi di LinkedIn juga baik untuk pengembangan diri. Asalkan, benar-benar mengambil value mereka dengan meminta mentorship, bukan hanya menambah jaringan.

        Baca Juga: Apa Itu Digital Presence?

        Untuk mereka di bidang teknologi, penting sekali memasukkan projek di GitHub untuk menambah digital presence. Bisa juga dengan berkontribusi dengan OpenSource. Rizki menuturkan saat merekrut Software Engineer, yang dilihat adalah seberapa sering ia berkontribusi di komunitas OpenSource. Selain itu juga mereka yang hobi menulis, seperti di Medium dan LinkedIn.

        Rizki pun mengajari cara membuat LinkedIn agar profesional yaitu berawal dari first impression yang dimulai dari header, profil picture dan highlight yang menjelaskan singkat soal diri pribadi agar lebih menarik. Kemudian, jangan lupakan kolom 'About' untuk menceritakan diri Anda lebih detai lagi.

        Selain itu, buatlah detail job deskripsi yang biasa dikerjakan dengan impact serta matriks yang dihasilkan. Di sesi pendidikan, jelaskan apa yang dipelajari di perkuliahan beserta GPA atau IPK yang didapatkan.

        Lalu, jika Anda mengikuti sesi pelatihan baik di Coursera atau Udemy, jangan lupa dicantumkan. Dalam membangun personal branding, temukanlah passion atau 'siapa dirimu' selama journey yang sedang dikerjakan. Jangan dipaksakan harus ditemukan segera karena bisa mencapai kejenuhan.

        Video lengkapnya:

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: