Gelombang pemutusan hubungan kerja yang terjadi di dunia termasuk di Indonesia yang melingkupi beberapa perusahaan besar seperti Shooppe, GoTo dan beberapa perusahaan lain tak dapat dipungkiri membuat kepanikan bagi pekerjaan yang terkena dampaknya.
Guncangan psikologi yang dirasakan oleh pekerja yang terkena badai tersebut bisa dikatakan sangatlah besar, pasalnya dari ribuan orang yang merasakan hal tersebut pastinya ada keluarga ataupun kerabat yang bergantung untuk hidup melalui penghasilannya.
Akibatnya, tak sedikit orang yang merasakan dampak tersebut mulai berfikir untuk langsung memperbaiki curiculum vitae ataupun resume tentang pribadinya untuk langsung menaruhnya di beberapa perusahaan lain dan berharap akan dipanggil oleh perusahaan tersebut. Baca Juga: Kejar Pertumbuhan GOTO PHK 1.300 Karyawan: Kami harus Ambil Keputusan Sulit
Namun berdasarkan data yang didapat dari Harvard bussiness review hal tersebut bukanlah strategi untuk sukses. Dalam laporan tersebut menilai yang akan membuat Anda sukses adalah membutuhkan waktu minimal 24 jam untuk memproses perubahan mengejutkan ini pada status pekerjaan Anda.
"Kemudian, lakukan lima hal ini sebelum Anda memperbarui resume Anda atau mulai mencari pekerjaan," Tulis Marlo Lyons dalam Harvard Bussines Review, Dikutip Sabtu (19/11/2022).
Dalam laporannya Mario menyebut bahwa seseorang di PHK bukanlah cerminan dari keahlian seseorang yang berkurang tetapi bisa juga dikarenakan kurangnya perencanaan yang tepat dari perusahaan sebelumnya selama ekonomi yang bergejolak atau perubahannya dalam strategi bisnis.
"Anda memiliki kemampuan. Anda pintar. Anda dapat menemukan pekerjaan baru atau mengubah karier," Tulisnya.
Kemudian jika fikiran Anda dipenuhi dengan hal negatif akibat terkena PHK, anda harus menemukan sesuatu yang dapat mengangkat kembali kondisi psikologis atau dengan kata lain melakukan hal yang membuat hati tenang dan bahagia.
Hal tersebut sangat penting untuk meluangkan waktu ini untuk fokus pada diri sendiri dan kesejahteraan serta kesehatan mental secara keseluruhan terlebih dahulu sehingga ketika memulai pencarian kerja akan tetap fokus dan tenang.
Selain itu jika berada dalam lingkungan yang memberi dampak negatif maka harus mempertimbangkan untuk berbicara dengan mantan bos di pekerjaan di mana Anda sangat sukses.
Hal tersebut sangat diperlukan untuk dapat menjaga mental guna memulai pencarian kerja karena perekrut dan manajer perekrutan akan melihat hal-hal negatif, dan itu dapat mempengaruhi pencalonan dan juga akan membantu mempersiapkan untuk pertanyaan wawancara perilaku tentang pencapaian. Baca Juga: Badai PHK Hantam Sektor Teknologi, Perusahaan Hilirisasi Nikel Malah Serap SDM Baru
"Ceritakan tentang saat ketika Anda meningkatkan proses yang tidak efisien." Idenya adalah untuk membingkai pencapaian Anda di sekitar memecahkan masalah, mencapai tujuan, memprioritaskan di bawah tekanan, menyelaraskan pemangku kepentingan secara fungsional, mengubah kegagalan menjadi kemenangan, menyelesaikan proyek yang kompleks, atau mengatasi hambatan. Jika Anda telah menyiapkan cerita-cerita ini, Anda akan dapat menjawab pertanyaan perilaku apa pun yang Anda ajukan," Tulusnya.
Setelah berhasil melalui tahap tersebut maka yang selanjutnya adalah mengetahui apa yang diinginkan dengan kata lain pilihan dengan perusahaan besar atau perusahaan kecil, memiliki pekerjaan yang serupa atau tidak, dan perlu tinggal di lokasi yang sama ataupun pindah.
Kemudian tuliskan dengan tepat apa yang diinginkan dan apa yang penting dalam langkah selanjutnya. Ini adalah nilai-nilai seseorang dan jika ia memahaminya maka akan dapat memastikan setiap prospek pekerjaan konsisten dengannya.
Misalnya, jika bekerja dengan para pemimpin senior dalam suatu organisasi penting dan tidak akan memiliki kesempatan itu dalam suatu posisi, pekerjaan itu tidak akan memenuhi nilai-nilai kepada seseorang.
"Meluangkan waktu untuk memastikan penyelarasan nilai akan membantu Anda merasa puas dalam peran Anda berikutnya," Tulisnya.
Tahap selanjutnya adalah dengan membuat jadwal untuk mencari pekerjaan, hal tersebut perlu dilakukan lantaran mencari pekerjaan adalah pekerjaan penuh waktu. Tetapi menatap komputer atau ponsel dan menunggu perekrut menghubungi dapat membuat seseorang merasa kewalahan tentang proses mencari pekerjaan atau merasa bersalah karena tidak melakukan cukup banyak setiap hari.
Untuk mengantisipasinya perlu di buat jadwal mingguan atau harian, dengan begitu seseorang dapat menentukan kapan waktu untuk memulai mencari jaringan dan berapa banyak orang yang diajak bicara.
"Membuat jadwal dan menetapkan niat dan tujuan Anda untuk setiap hari akan membantu Anda merasa tercapai, seperti Anda memajukan pencarian pekerjaan Anda, bahkan jika Anda tidak segera mendapatkan daya tarik," Tulisnya.
Setelah itu temukan pekerjaan yang menarik di aplikasi atau web pencari kerja seperti Linkedln, Indeed, Jobstreet, Kalibr, Glits, BursaKerja, dan juga mecari jenis pekerjaan yang menarik untuk anda di pencarian google. Lihat juga situs asosiasi profesional yang memposting pekerjaan, seperti SHRM untuk pekerjaan SDM atau Asosiasi Media Sosial untuk pekerjaan media sosial. Baca Juga: Bukan Akhir Dunia, 5 Hal Positif Ini Harus Kamu Lakukan Usai Di-PHK, Bikin Kamu Cepat Dapat Pekerjaan Baru!
Sebelum memperbarui resume, cetak deskripsi pekerjaan yang menarik dan sorot kata kuncinya. Kata kunci sangat penting untuk mengetahui bagaimana pengalaman seseroang dibandingkan dengan deskripsi pekerjaan dan untuk memastikan bahwa perekrut dan manajer perekrutan tahu bahwa Anda memiliki keterampilan untuk peran tersebut.
Pasalnya jika resume seseorang tidak memiliki kata kunci untuk suatu pekerjaan, seseorang dapat diberhentikan dengan cepat karena tidak memiliki cukup pengalaman atau jenis pengalaman tertentu.
Kemudian jika seseorang melamar pekerjaan serupa yang memiliki kata kunci yang sama, maka orang itu mungkin bisa lolos dengan hanya memiliki satu versi resume saja. Tetapi jika seseorang menyertakan kata kunci dari berbagai jenis pekerjaan yang tidak berhubungan satu sama lain, kemungkinan resume itu akan dianggap tidak fokus.
"Oleh karena itu, menemukan kata kunci akan membantu Anda menyusun setiap resume melalui lensa peran tertentu," Tulisnya
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait: