Kinerja Warren Buffett Lebih Baik dari Elon Musk Tahun Ini, Kekayaan Sang Investor Legendaris Meroket Jadi Rp1.730 Triliun!
Kekayaan bersih miliarder dan investor legendaris, Warren Buffett telah meningkat lebih dari satu miliar dolar sejauh ini pada tahun 2022. Kinerja Buffett jauh melampaui banyak CEO raksasa teknologi seperti Elon Musk dan Jeff Bezos.
Kekayaan bersih Buffett telah meningkat menjadi USD110 miliar (Rp1.730 triliun) pada 28 November, menurut Bloomberg Billionaires Index.
Melansir The Street di Jakarta, Selasa (29/11/22) keuntungan yang meningkat di tahun yang brutal untuk saham, telah membantu Buffett mengalahkan kinerja Musk.
Kekayaan bersih Musk telah turun USD90,5 miliar (Rp1.423 triliun) selama periode yang sama, karena kekhawatiran akan inflasi, ekonomi yang lebih lemah, dan akuisisi Twitter, telah membuat saham Tesla jatuh.
Baca Juga: Hobi Beramal, Warren Buffett Donasikan Saham Berkshire Senilai Rp11 Triliun!
Buffett saat ini adalah orang terkaya keenam di dunia sementara Musk masih menjadi yang terkaya dengan kekayaan bersih USD180 miliar (Rp2.831 triliun).
Sementara itu, pendiri Amazon, Jeff Bezos telah kehilangan USD75,6 miliar (Rp1.189 triliun) sementara kekayaan bersihnya mencapai USD117 miliar (Rp1.840 triliun). Selanjutnya, kekayaan pendiri Microsoft Bill Gates turun USD22,8 miliar (Rp358 triliun) dan bernilai USD115 miliar (Rp1.809 triliun).
Berkshire Hathaway, konglomerat yang dijalankan oleh Buffett, membeli lebih dari USD4 miliar (Rp62,9 triliun) saham Taiwan Semiconductor (TSM) sambil menjual beberapa saham dari dua saham bank, Bank of New York (BK) dan U.S. Bancorp (USB, menurut pengajuan Sekuritas dan Bursa AS pada 14 November.
Raksasa itu membeli saham raksasa minyak Chevron CVX dan Occidental Petroleum selama kuartal ketiga dan juga mengakuisisi 60 juta saham Taiwan Semiconductor, yang merupakan produsen kontrak semikonduktor secara global.
Berkshire meningkatkan kepemilikannya di Chevron sebanyak 3,9 juta saham menjadi total 165,3 juta saham dan juga membeli 35 juta saham lagi di Occidental Petroleum untuk meningkatkan kepemilikannya menjadi 194,3 juta saham.
Sejak Musk mengakuisisi Twitter, dia terus berkonflik dengan karyawan dan pengiklan perusahaan. Musk memecat 50% staf, termasuk CEO dan CFO. Ratusan lagi meninggalkan perusahaan setelah Musk menetapkan tenggat waktu bagi mereka untuk berkomitmen pada jam kerja yang panjang, kerja akhir pekan dan sikap hardcore, atau dipecat.
Sekarang, Musk bersiteru dengan Apple karena dia tidak menyukai biaya yang dikenakan oleh raksasa teknologi untuk pembelian yang dilakukan dalam aplikasi yang didistribusikan di toko aplikasinya dengan potongan 30%.
Dalam perseteruan terbarunya, Musk menuduh Apple membuat ancaman untuk "menahan" Twitter dari tokonya untuk aplikasi iOS, tetapi tidak menyebutkan alasannya. Musk juga men-tweet bahwa Apple berhenti beriklan di platform media sosial.
Apple tetap menjadi pemegang saham teratas Berkshire Hathaway dan jumlah saham tidak berubah selama kuartal tersebut. Berkshire memiliki 895 juta saham yang merupakan 40% dari portofolio.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: