Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tak Ada yang Menyangka, Usai Mengalami Berbagai Insiden Mengerikan, Anak Putus Sekolah Itu Hari Ini Jadi Orang Terkaya di Asia

        Tak Ada yang Menyangka, Usai Mengalami Berbagai Insiden Mengerikan, Anak Putus Sekolah Itu Hari Ini Jadi Orang Terkaya di Asia Kredit Foto: Startsunfolded/Gautam Adani
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Tak ada yang menyangka bahwa orang terkaya di Asia hari ini berasal dari India. Ia adalah seorang yang putus sekolah dan hidup dengan penuh insiden mengerikan nan mengejutkan. Ialah Gautam Adani, pemiliki Adani Group.

        Kisahnya dimulai pada malam tanggal 26 November 2008, Adani yang sata itu sudah menjadi orang terkaya ke-10 di India sedang makan malam di sebuah restoran di Hotel Taj Mahal yang mewah di Mumbai. Kemudian, ia melihat orang-orang bersenjata menerobos masuk, menembak ke segala arah dan melemparkan granat.

        Melansir BBC International di Jakarta, Jumat (2/12/22) terdapat sepuluh militan bersenjata berat, semuanya warga negara Pakistan yang tiba melalui laut malam itu. Mereka berpencar, membajak kendaraan dan menyerang dua hotel kelas atas di negara itu. Pengepungan kota selama 60 jam menewaskan 166 orang dan memperburuk hubungan antara India dan Pakistan.

        Baca Juga: Dua Miliarder China Ini Kebal dari Jeratan Xi Jinping, Aset Mereka Aman Sentosa, Ternyata Ini Rahasianya!

        Adani kemudian mengatakan kepada majalah India Today bahwa staf hotel dengan cepat mengumpulkan pengunjung di ruang bawah tanah selama beberapa jam, dan kemudian memindahkan mereka ke aula di lantai atas bahkan ketika kekacauan berdarah berlanjut di luar.

        Ada 100 tamu yang memenuhi aula, beberapa bersembunyi di bawah sofa, yang lain mengambil posisi berdoa untuk hidup mereka. Adani bercerita, ia duduk di sofa, memberi tahu para tamu yang terjebak untuk memiliki keyakinan pada Tuhan, dan menelepon keluarganya yang putus asa di kota asalnya Ahmedabad, lebih dari 500 km (310 mil) jauhnya. Sopir dan penjaga keamanannya menunggu dengan cemas di dalam mobilnya di luar.

        Setelah bermalam di aula, Adani bersama sandera lainnya dibawa keluar melalui pintu belakang setelah pasukan komando menutup hotel keesokan paginya.

        "Saya melihat kematian pada jarak hanya 15 kaki [sekitar 5 meter]," katanya kepada wartawan setelah kembali ke Ahmedabad dengan jet pribadinya di kemudian hari.

        Hari ini, 14 tahun kemudian, Adani yang berusia 60 tahun adalah orang terkaya ketiga di dunia, hanya di belakang Elon Musk dan Jeff Bezos. Ia menjalankan konglomerat pelabuhan-ke-energi yang luas dengan tujuh perusahaan publik, 23.000 karyawan, dan kapitalisasi pasar lebih dari USD230 miliar (Rp3.550 triliun).

        Jauh sebelum putus sekolah yang berubah menjadi pedagang dan hari ini menjadi miliarder dengan selera risiko yang tinggi, Adani memiliki jalan keluar yang sempit. Pada Januari 1998, dia dan seorang rekan dilaporkan diculik untuk mendapatkan uang tebusan dari mobil mereka di bawah todongan senjata oleh sekelompok pria di Ahmedabad.

        Setelah putus sekolah saat berusia 16 tahun, Adani pindah ke Mumbai untuk mencoba bisnisnya, berdagang berlian di distrik komersial yang ramai. Usaha awal ini tidak berlangsung lama, dua tahun kemudian dia kembali ke Gujarat, negara bagian asalnya, untuk menjalankan pabrik pengemasan yang dijalankan oleh seorang saudara.

        Pada tahun 1998, ketika ia yang berasal dari keluarga pedagang tekstil mulai meluncurkan perusahaan perdagangan komoditas, Adani tak pernah lagi melihat ke belakang. Selama 24 tahun berdiri, perusahaannya melakukan diversifikasi ke pelabuhan, tambang, kereta api, infrastruktur, listrik, dan real estat menjadikannya, yang digambarkan sebagai taipan generasi baru India yang paling agresif.

        Saat ini, Adani adalah taipan infrastruktur India yang tak terbantahkan hebatnya. Ia menjalankan perusahaan semen terbesar kedua di India, 13 pelabuhan dan mengoperasikan tujuh bandara. Dia sedang membangun jalan tol terpanjang di India antara Delhi dan Mumbai, ibu kota komersial negara itu.

        Dengan enam pembangkit listrik tenaga batu bara, Adani adalah pemain swasta terbesar di India yang berkuasa. Pada saat yang sama, dia telah berjanji untuk menginvestasikan USD50 miliar (Rp771 triliun) dalam hidrogen hijau dan menjalankan jaringan pipa gas alam sepanjang 8.000 km. Dia juga membeli tambang batu bara di Indonesia dan Australia. Ia memiliki visi untuk menjadi pemain terbarukan global teratas pada tahun 2030.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: