Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tindakan Heru Budi Copot Marullah Matali dari Jabatan Sekjen Disebut Sebagai Langkah yang Ugal-ugalan

        Tindakan Heru Budi Copot Marullah Matali dari Jabatan Sekjen Disebut Sebagai Langkah yang Ugal-ugalan Kredit Foto: Instagram/Heru Budi Hartono
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Keputusan Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mencopot Marullah Matali dari jabatan Sekretaris Daerah disebut sebagai langkah yang ugal-ugalan.

        Pengamat Politik, Ujang Komaruddin merupakan salah satu pihak yang mengkritik keras pencopotan itu. Dia menyebut, kebijakan itu sebagai bentuk ugal-ugalan pemerintahan di eranya.

        Alasannya, keputusan itu membuat marah Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi). Sudah beberapa periode belakangan posisi Sekretaris Daerah (Sekda) diisi oleh anak Betawi sebagai representasi kelompok asli daerah. Dengan begitu, keputusan Heru mencopot Marullah menuai protes pihak tertentu.

        “Saya sudah katakan ya bahwa Heru itu memimpin Jakarta dengan ugal-ugalan, itulah di kita susahnya,” ujarnya saat dihubungi wartawan, Senin (5/12).

        Ujang berpendapat, seharusnya Heru membiarkan Marullah tetap menjabat menjadi Sekda. Apalagi mengingat Marullah terpilih menjadi Sekda sesuai seleksi terbuka yang digelar Pemprov DKI pada era eks Gubernur Anies Baswedan.

        “Makanya wajar jika Forkabi protes dengan kebijakan Heru yang semena-mena itu. Mestinya berkompromi saja, biarkan saja. Toh Marullah juga sudah sesuai dengan asesmen-nya ketika itu diangkat Sekda,” tegasnya.

        Baca Juga: Heru Otak-atik Lagi Jabatan di Pemprov DKI Jakarta, Fadli Zon Tegas: Bukan Pilihan Rakyat, Harus Tahu Diri!

        Ia menilai sudah sewajarnya Forkabi marah dengan pencopotan Marullah. Dibutuhkan penjelasan lebih rinci dan komprehensif mengenai maksud dari keputusannya ini agar dapat mendinginkan Forkabi.

        “Saya sih melihat wajar orang-orang Forkabi itu memprotes kebijakan heru yang ugal-ugalan yang tanpa arah yang tak jelas arahnya kemana,” pungkasnya.

        Sebelumnya, Ketua Umum Forkabi sekaligus Anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Abdul Ghoni menilai rotasi jabatan yang dilakukan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono kepada Marullah Matali sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta menjadi Deputi Gubernur Bidang Kebudayaan dan Kepariwisataan tidak beretika.

        Baca Juga: Marullah Matali Dicopot dari Jabatannya Sebagai Sekda DKI, Pengamat Sebut Langkah Heru Budi Aji Mumpung!

        Pasalnya, kata Ghoni, sejak Gubernur Joko Widodo, Basuki Tjahaja Purnama, Djarot Saiful Hidayat, hingga Anies Baswedan, Sekda DKI selalu putra daerah (Betawi).

        “Heru harusnya punya etika dan tata krama. Ini sama saja Heru tak memiliki etika dan tata krama menjadikan UUS Plt Sekda itu tak beretika,” katanya kepada wartawan, Senin (5/12).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: