Jokowi Mohon Segera Berbenah Soal Ancaman Bupati Angkat Senjata dan Pisah dari Indonesia, Rocky Gerung Tegas: Ini Bukan Kemarahan Politik!
Publik dihebohkan dengan video yang menampilkan keberanian Bupati Meranti Muhammad Adil yang mengkritik Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terkait Dana Bagi Hasil (DBH) minyak di wilayah yang dipimpinnya. Adil bahkan menyinggung angkat senjata, memisahkan diri dari Indonesia, sampai eneg lihat orang kemenkeu.
Menanggapi hal ini, Pengaat Politik Rocky Gerung angkat suara. Rocky mewanti-wanti pemerintahan Jokowi terkait masalah ini karena menurutnya ini persoalan serius. Menurut Rocky yang sedang terjadi saat ini bukan kemarahan politik tetapi sudah merambah menjadi kemarahan sosial dan ekonomi di mana jauh lebih berbahaya.
“Kalau kemarahan politik gampang tak ada soal 5 tahun sekali diperbaiki, ini kemarahan sosial dan ekonomi yang beranak pinak dan kita melihat pemerintah pusat tidak memerhatikan itu,” jelas Rocky melalui kanal Youtube Rocky Gerung Official yang juga bersama Hersubeno Arief dari Forum News Network (FNN) dikutip Senin (12/12/22).
Rocky menganggap merupakan hal yang wajar termasuk soal ancaman pisah dari Indonesia sebagaimana yang diutarakan oleh Bupati Meranti.
Hal itu karena menurut Rocky, bupati tersebut sudah merasakan ketidakadilan yang didapatkan dari pemerintah pusat terkait regulasi yang ada.
“Masuk akal kalau Bupati itu berang dan bahkan bersifat terlalu terang-terangan untuk mengancam bahwa ‘sebaiknya kita pindah aja jadi Provinsi ke sekian dari Malaysia’ misalnya,” jelasnya.
“Jadi itu hal yang masuk akal bukan sekadar karena otonomi daerah tetapi karena fakta ketidakadilan. Surplus di Riau disedot ke Pusat dan tidak kembali ke Riau, kan itu menimbulkan kemarahan.
Rocky yang mengaku telah berkali-kali ke kawasan Riau memang mengakui potensi sumber daya alam di sana sangat potensial sehingga sayang sekali jika masyarakat di sana berkeluh kesah seperti yang terjadi saat ini.
“Saya berkali-kali ke Riau dan memang melihat ada kemiskinan di situ, padahal di atas dan di bawahnya ada sumber uang. Jadi di atas tanah dan di bawah tanah Riau itu ada kekayaan,” jelas Rocky
Sebelumnya, Adil dengan penuh keberanian di hadapan Dirjen Perimbangan Keuangan, Kementerian Keuangan, Luky Alfirman, mengeluarkan uneg-unegnya tentang tentang Dana Bagi Hasil (DBH) Migas yang ia anggap tak adil didapatkan oleh masyarakatnya.
"Kemarin waktu zoom dengan Kemenkeu tidak bisa menyampaikan dengan terang. Didesak, desak, desak barulah menyampaikan dengan terang bahwa 100 US$ dollar/barel," kata Adil dalam video yang tersebar.
"Sampai ke Bandung saya kejar Kemenkeu, juga tidak dihadiri oleh yang kompeten. Itu yang hadiri waktu itu entah staf atau apalah. Sampai pada waktu itu saya ngomong 'Ini orang keuangan isinya ini iblis atau setan'," tambahnya.
“Apa perlu Meranti angkat senjata," tanya sebagaimana dalam video yang tersebar.
“Jika tidak bisa juga, kita ketemu di mahkamah. Izin pak, saya eneg menghadap bapak ini, saya lebih baik keluar," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: