Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kebutuhan Energi Terus Meningkat, Pertamina Hulu Energi Pastikan Energi Nasional Aman

        Kebutuhan Energi Terus Meningkat, Pertamina Hulu Energi Pastikan Energi Nasional Aman Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Direktur Eksplorasi Pertamina Hulu Energi Muharram Jaya Panguriseng mengatakan perseroan terus melakukan langkah-langkah strategis untuk dapat memenuhi kebutuhan energi nasional yang terus meningkat setiap tahunnya. 

        Untuk dapat memenuhi kebutuhan energi nasional, salah satunya Pertamina sangat masif melakukan penerapan teknologi terkini.

        "Pertamina sangat menguasai teknologi terkini untuk melakukan eksplorasi jadi tidak usah khawatir bahwa kita akan penuhi ekspektasi dari stakeholder untuk bisa membantu kebutuhan energi nasional," ujar Muharram dalam diskusi virtual, Selasa (13/12/2022).

        Baca Juga: Pertamina Hulu Energi Sebut Kebutuhan Energi Indonesia Sentuh 1000 MTOE pada 2050

        Muharram mengatakan, perseroan saat ini sudah menambah sekitar 144 juta barel equivalent temuan baru pada tahun 2022 sampai dengan Oktober untuk minyak. Sedangkan untuk gas berada di angka 0,9 triliun cubic feet (TCF).

        Lanjutnya, temuan gas yang cukup signifikan tersebut merupakan upaya dari perusahaan untuk masuk ke dalam transisi energi. Di mana perseroan saat ini sedang mengurangi minyak dan meningkatkan di sisi gas.

        "Sampai PLN bisa meningkatkan lagi peluang untuk renewable energy, jadi tugas kami Pertamina adalah tetap memenuhi gap yang terjadi dari RUEN," ujarnya.

        Muharram menyebut salah satu yang sudah dilakukan adalah di kawasan badak LNG di mana di kawasan tersebut sudah berhasil mengembangkan suatu inovasi, yaitu LPG production booster system

        "Dengan teknologi ini mereka mampu meningkatkan produksi LLPG sebesar 323 persen atau sekitar 603 meter kubik per hari, semoga capaian kawan ini bisa meningkatkan produksi LPG kita sehingga tentu saja bisa mengurangi impor kita akan LPG, dan ini merupakan upaya kita masuk ke energi transisi di mana energi transisi dari kacamata kami di migas itu adalah energi yang didominasi oleh gas ke depan," ungkapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: