Wajarkan Bupati Meranti, Rocky Gerung Bongkar Fakta Miris di Tanah Riau: Kemiskinan Merajalela saat Ada Banyak Sumber Uang di Atas.....
Kredit Foto: Instagram/Rocky Gerung
Sebuah video yang menampilkan Bupati Meranti, Muhammad Adil, membuat heboh publik pada pekan lalu. Dalam video itu, Bupati Meranti meluapkan kekecewaan terhadap Dana Bagi Hasil (DBH) minyak di daerahnya.
Saking kesalnya, ia bahkan menyinggung ancaman agar Pemerintah Pusat memindahkan ke negeri sebelah. Bahkan, jika Pemerintah Pusat tidak mampu, maka Bupati Meranti dan rakyat akan angkat senjata guna menjadi bagian negara sendiri (memisahkan diri).
Pengamat Politik Rocky Gerung menilai adanya kewajaran dalam pernyataan tersebut. Menurut dia, ia pun sudah berkali-kali ke Privinsi Riau yang memiliki potensi sumber daya alam sangat potensial. Rocky menganggap merupakan hal yang wajar termasuk soal bersikap terkait ancaman pisah dari Indonesia.
“Saya berkali-kali ke Riau dan memang melihat ada kemiskinan di situ, padahal di atas dan di bawahnya ada sumber uang. Jadi di atas tanah dan di bawah tanah Riau itu ada kekayaan,” jelas Rocky melalui kanal Youtube Rocky Gerung Official yang juga bersama Hersubeno Arief dari Forum News Network (FNN) dikutip Senin (12/12/22).
Rocky menilai, Bupati Meranti sudah merasakan ketidakadilan yang didapatkan dari pemerintah pusat terkait regulasi yang ada.
“Jadi itu hal yang masuk akal bukan sekadar karena otonomi daerah tetapi karena fakta ketidakadilan. Surplus di Riau disedot ke Pusat dan tidak kembali ke Riau, kan itu menimbulkan kemarahan.
“Masuk akal kalau Bupati itu berang dan bahkan bersifat terlalu terang-terangan untuk mengancam bahwa ‘sebaiknya kita pindah aja jadi Provinsi ke sekian dari Malaysia’ misalnya,” jelasnya.
Menurut Rocky yang sedang terjadi saat ini bukan kemarahan politik tetapi sudah merambah menjadi kemarahan sosial dan ekonomi di mana jauh lebih berbahaya.
“Kalau kemarahan politik gampang tak ada soal 5 tahun sekali diperbaiki, ini kemarahan sosial dan ekonomi yang beranak pinak dan kita melihat pemerintah pusat tidak memerhatikan itu,” jelas Rocky.
Bupati Meranti Adil dengan penuh keberanian di hadapan Dirjen Perimbangan Keuangan, Kementerian Keuangan, Luky Alfirman, mengeluarkan uneg-unegnya tentang tentang Dana Bagi Hasil (DBH) Migas yang dianggap tak adil,
"Kemarin waktu zoom dengan Kemenkeu tidak bisa menyampaikan dengan terang. Didesak, desak, desak barulah menyampaikan dengan terang bahwa 100 US$ dollar/barel," kata Adil dalam video yang tersebar.
"Sampai ke Bandung saya kejar Kemenkeu, juga tidak dihadiri oleh yang kompeten. Itu yang hadiri waktu itu entah staf atau apalah. Sampai pada waktu itu saya ngomong 'Ini orang keuangan isinya ini iblis atau setan'," tambahnya.
“Apa perlu Meranti angkat senjata," tanya sebagaimana dalam video yang tersebar.
“Jika tidak bisa juga, kita ketemu di mahkamah. Izin pak, saya eneg menghadap bapak ini, saya lebih baik keluar," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: