Sebut Softbank Ingin Untung Sendiri Soal IKN, Bahlil Kena 'Sentil' Pakar: Sangat Tidak Etis!
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menjelaskan mengenai batalnya Softbank dalam berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) Baru. Menurut Klaimnya, Softbank hanya ingin untung sendiri.
Mengenai hal ini, Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute Achmad Nur Hidayat angkat suara. Achmad menyebut yang disampaikan oleh Bahlil sangat tidak etis untuk diucapkan.
“Statement Menteri Investasi Sekaligus Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam rapat dengan Komisi VI DPR Rabu 14 Desember terkait mundurnya SoftBank dalam proyek IKN tidak etis dan belum tentu juga kebenarannya,” ujar Achmad sebagaimana dalam keterangan resmi yang diterima redaksi wartaekonomi.co.id, Jumat (16/12/22).
Baca Juga: Bahlil Ngomongin Capres Sambil Puji Jokowi: Saya Optimis Indonesia ke Depan Akan Baik, Tapi...
Achmad menilai SoftBank yang merupakan perusahaan Multi National Company tentu saja memiliki perhitungan yang cermat dalam melakukan investasi.
Karenanya, pernyataan Bahlil yang mengatakan bahwa SoftBank hanya mencari untung sendiri tentu saja memberi kesan yang kurang baik terhadap SoftBank. Alih-alih menyudutkan Softbank, Achmad menyinggung soal IKN yang sampai sekarang dinilai bermasalah.
“Padahal seperti sama sama kita ketahui bahwa proyek IKN ini dari dalam negeri sendiri mendapatkan banyak penolakan apalagi bagi investor yang akan menggelontorkan uangnya tentu saja harus berhitung secara cermat,” ungkapnya.
Lanjut Achmad, dalam situasi dunia yang semakin tidak menentu terutama pasca terjadi wabah covid 19 dan perang berkepanjangan Rusia-Ukraina berdampak pada situasi global yang semakin tidak menentu, terjadi resesi dan stagflasi.
Hal ini tentunya situasi yang tidak aman untuk berinvestasi pada project infrastruktur dengan dana yang besar.
Seperti kita ketahui proyek IKN sedari awal sudah ditentang oleh banyak pihak. Bahkan banyak pihak yang menggugat perihal IKN ini ke Mahkamah Konstitusi tetapi selalu ditolak gugatan masyarakat oleh MK.
Sebelumnya, Bahlil menyebut Softbank batal berinvestasi di IKN karena hanya ingin untung sendiri.
"Proposal yang ditawarkan, untung bagi dia (Softbank), tidak untung bagi negara (Indonesia), dan kami tidak mau didikte," kata Bahlil dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR RI, dikutip dari CNNIndonesia, Jumat (16/12/22).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto