- Home
- /
- EkBis
- /
- Agribisnis
Hadapi Resesi Global, Siapa Sangka Sektor Sawit Jadi Bagian Benteng Pertahanan Indonesia!
Dalam 24 bulan (2020 – 2021), industri sawit nasional telah menunjukkan kontribusinya pada penyehatan neraca perdagangan Indonesia. Selama periode tersebut, data BPS mencatat bahwa Indonesia menikmati surplus neraca perdagangan yang semakin meningkat yakni dari USD21,7 miliar tahun 2020 menjadi USD35,4 miliar tahun 2021. Surplus neraca perdagangan Indonesia yang besar dan meningkat tersebut merupakan kontribusi dari Devisa Sawit.
Devisa Sawit yang dimaksud, catat laporan PASPI, dihasilkan dari devisa ekspor minyak sawit dan produk turunanya serta devisa subsitusi impor (penghematan devisa akibat B30). Dengan ini, industri sawit menghasilkan surplus neraca perdagangan yang besar dan meningkat sehingga menambah cadangan devisa nasional.
Baca Juga: Mencapai Ketertelusuran Minyak Sawit Indonesia yang Berkelanjutan
“Hal ini menjadi stamina ekonomi nasional dalam menghadapi risiko resesi ekonomi global beserta efek dominonya,” catat laporan PASPI.
Tidak hanya itu, dalam laporan PASPI dicatatkan bahwa industri sawit juga menjadi bagian solusi dari krisis pangan dan energi global melalui kontribusinya dalam ketahanan pangan dan energi global. Industri sawit merupakan kontributor terbesar dari oleofood global yang merupakan bagian dari ketahanan pangan global.
Ketersediaan dan keterjangkauan minyak sawit sebagai bahan pangan baik pada level nasional maupun level global menjadi bagian solusi krisis pangan yang menyertai resesi ekonomi dunia. Demikian juga ketersediaan dan keterjangkauan pada penyediaan energi terbarukan berbasis sawit yang memiliki potensi sebagai solusi krisis energi fosil.
Baca Juga: Hadapi Ancaman Resesi Global, Kebijakan Makro Harus Lebih Ketat
“Dengan demikian, industri sawit merupakan bagian benteng pertahanan dalam menghadapi resesi global melalui kontribusinya pada devisa, ketahanan pangan, dan ketahanan energi mulai dari level lokal, nasional, dan global,” catat laporan PASPI.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Aldi Ginastiar