Alami Kecelakaan, Pakar Yakin Hanya Sedikit Rakyat yang Mau Gunakan Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Pakar kebijakan publik Narasi Institute, Achmad Nur Hidayat, meyakini hanya sedikit rakyat yang mau menggunakan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Pasalnya, pada uji coba proyek, KCJB kerap mengalami kecelakaan kerja. Teranyar, proyek ini mengalami kecelakaan pada Minggu (18/12/2022) dan menewaskan dua orang WNA China serta empat orang lainnya mengalami luka-luka.
"Kalaupun kemudian nanti [proyek] dipaksakan untuk dilanjutkan, pengguna dari kereta api cepat ini juga tidak akan banyak sebagaimana yang diharapkan. Karena orang sudah was-was duluan dengan banyaknya kejadian kecelakaan kerja," ujar Achmad, dikutip dari video yang diunggah di kanal Youtube-nya, Jumat (23/12/2022).
Baca Juga: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Pakai APBN, Pakar: Kalau di Negara Maju, Ini Bisa Dipidanakan
Menurutnya, rakyat akan lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi atau kereta api tradisional sebagai transportasi Jakarta-Bandung.
"Apa kontraktor mau tanggung jawab kalau misalnya ada kecelakaan korban jiwa yang korbannya adalah para penumpang?" katanya. "Menurut saya, proyek ini tidak bisa dimaafkan ya. Harusnya safety first jadi slogan setiap pembangunan terstruktur. Keselamatan yang pertama, tapi ternyata ada korban jiwa."
Untuk itu, ia mendorong agar proyek KCJB ini lebih baik dibatalkan. "Karena memang proyeknya sudah terkesan dipaksakan, ya memang lebih baik proyek ini dibatalkan saja," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: