Telak! Heboh Isu Jokowi Bakal Lakukan Reshuffle, Demokrat Singgung Soal Menteri yang Genit Kampanye: Kasihan!
Kencang dikabarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan reshuffle pada sejumlah posisi menteri di kabinetnya.
Merespons heboh isu reshuffle ini, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP/Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengungkapkan di sisa masa jabatan Jokowi yang tak lama ini, masyarakat menginkan kinerja maksimal dari para menteri, bukan yang sibuk memanfaatkan jabatan untuk berkampanye.
“Waktu bekerja tinggal dua tahun, rakyat tentu berharap kinerja kabinet ini semakin membaik dan para menterinya Jokowi fokus memulihkan kondisi negeri. Bukan malah bergenit-genit ria memanfaatkan jabatan untuk kampanye, kasihan,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima wartaekonomi.co.id, Senin (26/12/22).
Herzaky mengesakan bahwa urusan reshuffle adalah kapasitas Jokowi yang mengevaluasi keinerja para pembantunya di kabinet. Jokowi menurut Herzaky adalah yang paling tahu mengenai kebutuhannya di dalam membantu menjalankan peerintahan.
“Beliau yang mengetahui kebutuhannya di kabinet dan kebutuhan pemerintahannya seperti apa. Apakah memang perlu ada reshuffle atau tidak. Siapa yang perlu direshuffle dan kapan harus direshuffle,” jelasnya.
Meski punya kuasa penuh atas reshuffle kabinet, Herzaky mengingatkan agar Jokowi berhati-hati dalam mengambil keputusan termasuk soal Reshuffle.
“Beliau sebaiknya sangat berhati-hati jika memang benar akan melakukan reshuffle,” ungkapnya.
Bukannya tanpa alasan, Herzaky menilai akan ada harapan besar dari masyarakat jika benar Jokowi melakukan resuffle.
Harapan tersebut adalah Reshuffle tersebut harus memberikan manfaat kepada masyarakat bukan sekadar berlandaskan kepentingan politisi semata.
“Ada harapan besar rakyat di dalamnya jika benar Presiden Jokowi mau melakukan reshuffle. Harapan agar reshuffle ini jika benar-benar terjadi bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat, bukan langkah politis semata, yang tak berdampak apa2 bagi nasib rakyat banyak yang kesusahan sejak pandemi,” jelasnya.
Untuk diketahui, lembaga survei Charta Politika menyebut tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Hasilnya, mayoritas responden merasa puas terhadap kinerja pemerintah saat ini, tetapi sebanyak 61,8 persen responden setuju adanya reshuffle kabinet.
Jokowi sendiri membuka kemungkinan reshuffle kabinet saat dimintai tanggapan mengenai hasil penelitian Charta Politika.
"Mungkin," katanya usai meresmikan Bendungan Ciawi dan Sukamahi di Kabupaten Bogor.
Namun begitu, dia tidak memberikan pernyataan lebih jauh soal kapan reshuffle akan dilaksanakan.
"Ya, nanti," jawab Jokowi singkat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: