Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PDIP Minta Pasukan Surya Paloh Mundur Gegara Anies Baswedan, NasDem Tegaskan Komitmen Kawal Jokowi Sampai Selesai

        PDIP Minta Pasukan Surya Paloh Mundur Gegara Anies Baswedan, NasDem Tegaskan Komitmen Kawal Jokowi Sampai Selesai Kredit Foto: Antara/Fauzi Lamboka
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Isu reshuffle kabinet untuk “mengusir” menteri NasDem kembali mengemuka setelah elite PDIP salah satunya Djarot Saiful Hidayat menyerukan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera mengevaluasi anak buah Surya Paloh yang ada di kabinet.

        Mengenai hal ini, Politisi NasDem Effendy Choirie atau Gus Choi menegaskan partainya akan berkomitmen pada pemerintahan Jokowi sampai tuntas.

        “Komitmen NasDem dengan pemerintahan bukan 2-3 tahun tapi 5 tahun,” ujarnya dalam acara dua sisi Tv One, dikutip dari kanal Youtube TvOneNews, Jumat (6/1/23).

        Menurut Gus Choi, Reshuffle adalah hak prorogatif seorang presiden yang tahu bagaimana kinerja para pembantunya.

        Baca Juga: Anies Baswedan Presiden, Proyek Jokowi Auto Ditenggelamkan? Refly Harun Blak-blakan Tidak Setuju: Nggak Bisa Begitu!

        Maka menurutnya, selama tak ada kecacatan berupa tindak korupsi, nepotisme, dll, maka seharusnya seorang presiden tahu apa yang harus dilakukan.

        “Ketika dia ada di dalam selama dia tidak ada cacat terkena korupsi, nepotisme, atau lain-lain nah itu hak Presiden,” ungkapnya.

        Anak buah Surya Paloh pun menegaskan meskipun punya hak mutlak, seorang presiden tak bisa serta merta menafsirkan kekuasaan yang dipunya dengan semaunya sendiri.

        Baca Juga: Sudah Keliling Bersama Tapi Suara Pemilih Anies Baswedan Malah Banyak ke PKS dan Demokrat, Surya Paloh dan NasDem Apes?

        Dalam hal ini, menurut Gus Choi Jokowi bisa menjadi seorang presiden karena keterlibatan berbagai unsur pendukung termasuk NasDem itu sendiri.

        “Meskipun dia punya hak, dia dapat jabatan presiden itu tidak ujug-ujug bukan Kun Fayakun (Jadi maka Jadi), tapi ada effort yang luar biasa dari seluruh kekuatan pendukung termasuk NasDem, sehingga ketika dia mengggunakan kekuasaannya maka dia harus melihat faktor sosiologis, politik, dan historis sezaman peran NasDem, kan Jokowi tahu persis,” jelasnya.

        Baca Juga: KPK Dikabarkan Ngotot Tingkatkan Kasus Formula E ke Tahap Penyidikan, Analisis Refly Harun Nggak Main-main: Upaya Membidik Anies Baswedan!

        “Tapi pernyataan ini bukan hanya kepada Pak Jokowi, siapapun presidennya tidak begitu saja gampang mereshuffle,” ungkapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: