Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Terpantau Sering Naik Turun, Mirae Asset Sekuritas Optimistis IHSG Bisa Tembus 7.880 di Tahun 2023

        Terpantau Sering Naik Turun, Mirae Asset Sekuritas Optimistis IHSG Bisa Tembus 7.880 di Tahun 2023 Kredit Foto: Yohanna Valerie Immanuella
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Di awal tahun 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah beberapa kali terjebak di zona merah. Akan tetapi, apabila dibandingkan dengan bursa global, rupanya indeks saham Indonesia itu masih menunjukkan performa yang impresif bahkan sampai diprediksi bisa tembus 7.880 pada tahun ini oleh PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia.

        Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Martha Christina, mengatakan bahwa IHSG berhasil meningkat 4,1% secara year-to-date. Kendati demikian, dalam 21 tahun terakhir, IHSG ditutup dengan penurunan sebesar -3,2% secara month-on-month (MoM) pada Desember 2022.

        Baca Juga: Waduh! IHSG Stuck di Zona Merah di Level 6.622,49 pada Penutupan Sesi Kedua

        “Penurunan tersebut tidak bisa dilepaskan dari anjloknya bursa global karena ancaman resesi, inflasi, dan pengetatan likuiditas pada tahun 2023,” ungkap Martha dalam Media Day bertajuk “How to Read Market Direction at the Beginning of the Year", Selasa, 10 Januari 2023. 

        Baca Juga: Hari Terakhir Perdagangan Tahun 2022: IHSG Menguat Tipis pada Pembukaan Sesi Pertama

        Selain ancaman yang sudah disebutkan, faktor lain yang berperan penting dalam pelemahan IHSG adalah Net Sell Asing yang menyentuh angka Rp19,5 triliun pada Desember lalu. Di bulan sebelumnya, Net Sell berada di angka Rp1,7 triliun. Sebagai tambahan, sepanjang tahun 2022, Net Buy tercatat mencapai Rp44,5 triliun setelah sempat mencapai Rp70 triliun di pertengahan September.

        Sepanjang tahun 2022, di antara 11 indeks sektoral yang ada, tercatat ada 9 sektor yang mengalami pelemahan sedangkan 2 sektor sisanya masih mampu menunjukkan performa unggul. Dua indeks dengan performa terbaik diraih oleh IDX ENERGY dan IDX HEALTH sedangkan dua indeks dengan performa terburuk ditempati oleh IDX TECHNO dan IDX TRANS.

        “Untuk tahun 2023, sektor yang bisa dijadikan pilihan adalah sektor keuangan dan sektor konsumsi. Banking bisa menjadi pendukung yang mumpuni sedangkan untuk sektor konsumsi, tingkat defensifnya terhadap perlambatan ekonomi terbilang cukup tinggi. Hal ini tentunya bisa menarik minat investor,” tambah Martha.

        Baca Juga: Jokowi Full Senyum, Sepuluh Investor Malaysia Tertarik Investasi di IKN Nusantara

        Apabila tertarik untuk berinvestasi di sektor keuangan, rekomendasi yang diberikan oleh Mirae Asset Sekuritas adalah BBCA, BBRI, BMRI, dan BBNI. Sementara itu, jika tertarik untuk berinvestasi di sektor konsumsi, disarankan untuk memilih INDF, MYOR, dan ICBP.

        Baca Juga: IHSG Tergelincir, Tiga Saham Bank Catat Dana Transaksi Paling Jumbo: BBCA, BBRI, dan BMRI

        Perihal ekspektasi IHSG, Martha memprediksikan bahwa proyeksinya masih sama, yaitu berada di level 7.880 pada 2023. Angka tersebut menunjukkan pertumbuhan sebesar 15% jika dibandingkan dengan posisi akhir tahun lalu. Tidak hanya itu, Martha juga mengatakan bahwa pergerakan IHSG akan terbatas bulan ini dengan support-resistance pada rentang 6.739–7.084.

        “Faktor penggerak IHSG tidak jauh dari data ekonomi domestik dan global, kebijakan moneter bank sentral, pergerakan nilai tukar rupiah, dan pergerakan harga komoditas,” ujarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
        Editor: Yohanna Valerie Immanuella

        Bagikan Artikel: