Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Muat Banyak hingga Cepat, LRT Jabodebek Ditargetkan Segera Beroperasi di Pertengahan Tahun 2023!

        Muat Banyak hingga Cepat, LRT Jabodebek Ditargetkan Segera Beroperasi di Pertengahan Tahun 2023! Kredit Foto: Rena Laila Wuri
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        LRT (Light Rail Trainset/ Lintas Rel Terpadu) Jabodebek ditargetkan dapat beroperasi pada Juli 2023. Saat ini, progres pembangunan per Januari 2023 mencapai 88,38%.

        Manager Public Relation LRT Jabodebek, Kuswardojo menjelaskan dalam melayani masyarakat, LRT Jabodebek akan mengoperasikan 31 trainset/rangkaian. Adapun setiap trainset/rangkaian LRT Jabodebek terdiri atas 6 kereta. LRT Jabodebek mampu mengangkut mencapai 1.308 penumpang.

        Baca Juga: Tak Minta Maaf Usai Sebar Hoaks, Mantan Komisaris LRT Era Anies Ngaku Miris dengan Sikap Ade Armando

        “LRT Jabodebek akan melayani masyarakat mulai pukul 05.00 WIB hingga pukul 23.27. Nantinya LRT Jabodebek rata-rata akan melayani sebanyak 434 perjalanan KA setiap harinya dengan target awal pengguna jasa sebanyak 137.000 setiap harinya dan hadir setiap 4 menit di Stasiun Dukuh Atas - Cawang, setiap 8 menit di Stasiun Jati Mulya - Cawang, serta setiap 8 menit di Stasiun Harjamukti - Cawang,” ujar Kuswardojo.

        LRT Jabodebek akan melayani masyarakat dengan menghadirkan 18 stasiun yaitu Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jati Mulya.

        Stasiun-stasiun tersebut terintegrasi dengan moda transportasi lain sehingga memudahkan masyarakat bermobilisasi. Selain itu stasiun LRT Jabodebek tersebar di lokasi yang strategis mulai dari kawasan perumahan, perbelanjaan, hingga kawasan bisnis sehingga memudahkan masyarakat dalam menggunakan LRT Jabodebek.

        Nantinya, kata Kuswardojo LRT akan dioperasikan menggunakan sistem Communication-Based Train Control (CBTC) dengan Grade of Automation (GoA) level 3. Sistem CBTC adalah sistem pengoperasian kereta berbasis komunikasi, sehingga sistem dapat mengoperasikan kereta dan memproyeksikan jadwal secara otomatis dari pusat kendali operasi serta tanpa masinis.

        “Walau tanpa masinis, perjalanan LRT Jabodebek tetap terdapat petugas yang disebut Train Attendant untuk memberikan pelayanan kepada pelanggan dan jika dibutuhkan untuk penanganan dalam kondisi darurat,” ungkapnya.

        Baca Juga: Jokowi Macam Tak Mau Berikan Restunya Buat Anies Baswedan, Elite NasDem: Padahal Dia Akan Menang...

        Dalam operasionalnya layanan pengguna jasanya, LRT Jabodebek menerapkan sistem cashless menggunakan Kartu Uang Elektronik (KUE) Transportasi yang sudah ada misalnya KMT, Kartu Uang Elektronik ataupun dompet digital / e-wallet.

        “KAI juga menyiapkan petugas pengawas stasiun, petugas loket, passanger service, cleaning service, petugas kesehatan dan security untuk mengoptimalkan pelayanan pada pelanggan di semua stasiun LRT Jabodebek,” kata Kuswardojo.

        Hadirnya LRT Jabodebek bertujuan untuk mengurangi kepadatan dan kemacetan yang terjadi di kawasan Jabodebek.

        Baca Juga: LRT Siap Beroperasi, ADCP Lakukan Percepatan Pengembangan Hunian Berorientasi TOD

        Berdasarkan Perpres 49 tahun 2017 KAI ditugaskan sebagai penyelenggara sarana dan prasarana LRT Jabodebek diantaranya meliputi pengadaan sarana, pengoperasian sarana dan prasarana, perawatan sarana dan prasarana, dan pengusahaan sarana dan prasarana, menyelenggarakan sistem tiket otomatis (Automatic Flare Collections).

        Selain itu KAI sebagai perusahaan BUMN yang ditunjuk untuk menjadi operator LRT Jabodebek juga tengah mempersiapkan berbagai aspek demi kelancaran operasional transportasi modern tersebut. Salah satu yang tengah KAI persiapkan yaitu Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal untuk dapat mewujudkan keselamatan dan kelancaran operasional LRT Jabodebek.

        Selain dari sisi SDM, KAI juga menyiapkan kelengkapan Depo LRT Jabodebek yang berfungsi untuk menyimpan, memeriksa, merawat, serta memperbaiki sarana dan komponen pendukung LRT Jabodebek.

        Pada tanggal 26 Desember 2022 lalu, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melakukan uji coba LRT Jabodebek tanpa masinis dengan rute Stasiun Harjamukti sampai Stasiun Taman Mini. Pada kesempatan tersebut Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyampaikan bahwa LRT Jabodebek merupakan transportasi yang nyaman, cepat, tidak berisik, dan tanpa masinis.

        Dalam kesempatan tersebut Jokowi juga didampingi oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wiroatmodjo, Sekretaris Kabinet Pramono Anung Wibowo, dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

        Baca Juga: Lebih Dukung Ganjar Ketimbang Puan, Kakaknya Megawati: Presiden Tak Harus Keluarganya Bung Karno!

        LRT Jabodebek direncanakan mulai melayani masyarakat pada pertengahan tahun 2023 ini. Saat ini KAI bersama pihak-pihak terkait terus mempersiapkan berbagai aspek agar LRT Jabodebek dapat beroperasi sesuai target yang direncanakan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rena Laila Wuri
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: