Strategi Jual Mahal Majunya Puan atau Ganjar, Megawati Optimalkan Modal Besar: PDIP Penentu...
Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul menyoroti manuver Megawati Soekarnoputri jelang Pilpres 2024.
Dirinya mengatakan bahwa politikus tersebut memiliki strateginya sendiri dalam menentukan siapa jagoaan PDI Perjuangan.
Baca Juga: Ungkit Anies hingga Puan, Kakaknya Megawati Bicara Soal Gimana Seseorang Tak Pantas Jadi Next Jokowi
Hal tersebutlah yang membuat Megawati masih menyembunyikan siapa yang mendapatkan restunya, Ganjar Pranowo atau Puan Maharani.
Menurutnya, Megawati melakukan tersebut karena partai wong cilik itu memiliki modal besar yang tak dimiliki partai politik lainnya.
“Beliau memang jual mahal masih wait and see karena PDIP merupakan pemenang pemilu,” ujar Adib kepada GenPI.co, Sabtu (15/1).
Selain itu, Adib juga menilai Megawati dan PDIP punya militansi yang kuat sehingga tidak perlu terburu-buru dalam mencalonkan seseorang sebagai presiden.
Baca Juga: Risiko Majukan Ganjar Pranowo, Megawati Bisa-bisa Disingkirkan Jokowi: PDIP Diambil Alih...
“PDIP juga memiliki banyak kader yang bisa diusung. Jadi, wajar saja jika Megawati santai,” tuturnya.
Menurut Adib, tidak mengumumkan nama capres merupakan strategi Megawati untuk memenangkan Pilpres 2024.
“Sebab, PDIP merupakan salah satu faktor penentu kemenangan. Jadi, Megawati bisa mengusung kadernya di menit terakhir,” tuturnya.
Baca Juga: Dugaan Korupsi Dana Bansos Kian Disorot Tajam, PSI: Buruknya Era Anies Baswedan...
Adib menduga Megawati akan mengumumkan capres jika koalisi lain atau lawan politiknya sudah membuka kartu.
“Setelah itu, kemungkinan PDIP akan tetap berkolaisi dengan parpol lainnya. Hal tersebut sangat realistis,” kata dia.
Dengan realita yang ada, Adib menduga Megawati tidak akan mencalonkan Ketua DPR Puan Maharani sebagai capres.
“Saya melihat PDIP akan bergerak dengan jika sudah menemukan koalisi sekaligus menentukan capres cawapres,” ujar Adib.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar