Presidium Kongres Rakyat Nasional (KORNAS) Sutrisno Pangaribuan menyoroti kehadiran Ganjar Pranowo yang tidak mendapatkan tanda-tanda dukungan saat menghadiri menghadiri HUT ke-50 PDI Perjuangan.
Bahkan saat sesi potong tumpeng bersama, Ganjar pun tidak diminta naik ke atas podium maupun diberi nasi tumpeng oleh Megawati.
Sutrisno dalam hal ini mengingatkan agar para pendukung dan relawan Ganjar tidak baper.
"Relawan Ganjar Pranowo, yang juga tidak hadir langsung di perayaan HUT ke-50 PDIP agar tidak reaktif dan baper meskipun Ganjar Pranowo tidak diberi nasi tumpeng atau duduk di bagian depan dalam perayaan HUT ke-50 PDIP," ujar Sutrisno dalam keterangan resminya, dikutip hari ini.
Hal ini Sutrisno ungkapkan karena menurutnya, Megawati setelah HUT emas PDIP mendapat beragam reaksi yang berlebihan bahkan dari para pendukung Ganjar sendiri.
Ia menegaskan bahwa Megawati dan PDIP bukanlah orang dan partai sembarangan tetapi telah teruji pengalamannya.
"Maka sangat tidak baik jika ada pihak atau kelompok yang mengatasnamakan relawan tersinggung, marah, bahkan menyampaikan kecaman terhadap Ibu Megawati Soekarnoputri," ujarnya.
Karenanya, Sutrisno meminta kepada pihak yang mengecam Megawati hanya karena menganggap Ganjar diperlakukan hina untuk belajar kembali sejarah.
"Para pihak yang menyampaikan kecaman tersebut perlu belajar sejarah agar tidak mudah baper dan sembarangan menyampaikan kecaman," pintanya.
Atas dasar itu, Kornas yang juga merupakan kelompok relawan Ganjar Pranowo mengajak agar para pendukung atau relawan lainnya terus mensosialisasikan Ganjar kepada masyarakat tanpa harus sibuk menyerang Megawati.
"Mari kita kawal bersama kepemimpinan Presiden Joko Widodo hingga selesai di 2024, dan membantu sosialisasikan Ganjar Pranowo sebagai Capres yang akan maju dan memenangkan Pilpres 2024," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty