Ada 61.000 Orang Calon Jemaah Haji Lansia, Kemenko PMK Pastikan Sarana dan Prasarananya!
Deputi Bidang Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Warsito mengatakan, Kuota Jemaah Haji Indonesia pada 2023 sebanyak 221.000 orang dengan 61.000 orang di antaranya adalah jemaah lansia. Untuk itu, Warsito mengatakan, pemerintah mulai menyiapkan sarana, prasarana, dan layanan untuk jemaah haji tahun 2023.
"Beberapa aspek layanan yang perlu dipersiapkan di antaranya pemetaan data jemaah haji yang akan berangkat, pemeriksaan kesehatan calon jemaah haji, kesiapan transportasi udara, asrama haji, dan bimbingan manasik haji," ucap Warsito dalam rapat koordinasi guna mempersiapkan sarana, prasarana, dan layanan untuk jemaah haji tahun 2023, Rabu (1/2/2023).
Baca Juga: BPS Bawa Kabar Gembira, Indeks Kepuasan Jemaah Haji Tahun Ini Catatkan Sejarah!
Sementara, layanan jemaah haji di Arab Saudi terkait dengan penyediaan akomodasi, katering, dan pengaturan transportasi serta mobilitas jemaah haji Indonesia. Secara khusus, Warsito mengungkapkan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak atas capaian pelaksanaan ibadah haji pada 2022, di mana Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia mencapai 90,45 persen.
"Seluruh jemaah haji merasa sangat puas atas pelayanan yang diberikan oleh Pemerintah. Maka, semua pihak diharap bekerja keras dalam mengoptimalkan layanan jemaah haji agar dapat meningkatkan Indeks Kepuasan Jemaah Haji pada 2023," kata Warsito.
Warsito meminta perhatian semua pihak yang terlibat, khususnya Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Hukum dan HAM, serta pemangku kepentingan terkait lainnya untuk meningkatkan koordinasi dan juga meminta untuk meningkatkan koordinasi dan kesiapan pelaksanaan haji sesuai tugas dan kewenangannya.
"Mengingat pemberangkatan jemaah haji gelombang pertama sudah akan dimulai pada 24 Mei 2023 dan puncak pelaksaan ibadah haji pada 27 Juni 2023," kata Warsito.
Kepala Pusat Kesehatan Haji-Kementerian Kesehatan Liliek Marhaendo Susilo menjelaskan, persiapan yang telah dilakukan di antaranya penyiapan petugas kesehatan haji, penyiapan sarana dan prasarana, serta pemeriksaan kesehatan jemaah haji oleh puskesmas dan RS kabupaten/kota.
"Selanjutnya, penyiapan pengadaan vaksin untuk jemaah dan petugas haji, pengetatan kriteria Isthitaah terutama jemaah risiko tinggi dan lansia, pembentukan klinik di setiap pemondokan, dan sarana penunjang kesehatan lainnya," tutur Liliek.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Puri Mei Setyaningrum