Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Laut China Selatan Jadi Tantangan Maritim Indonesia, Orang Ini Kasih Penjelasan

        Laut China Selatan Jadi Tantangan Maritim Indonesia, Orang Ini Kasih Penjelasan Kredit Foto: Reuters/Beawiharta
        Warta Ekonomi, Surabaya -

        Indonesia masih memiliki tantangan untuk menjadi poros maritim dunia, kata Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Dua di antaranya, dibutuhkan kerja sama regional maupun internasional.

        "Namun tantangan yang kita hadapi tidak ringan. Perang antara Rusia dan Ukrania masih berlangsung yang mempengaruhi stabilitas perekonomian internasional dan regional, terutama aliran sumber energi dan pangan ke berbagai negara," ujar Ma'ruf saat memberikan kuliah umum Akademi Angkatan Laut (AAL) di Bumi Morokrembangan, Krembangan, Surabaya, Jawa Timur, Senin (06/02/2023).

        Baca Juga: Laut China Selatan Bakal Punya Aturan Main yang Jelas, Indonesia Bawa Ini ke ASEAN

        Ma'ruf melanjutkan, adanya sengketa Laut China Selatan juga terus membayangi kedaulatan dan keamanan perairan Indonesia.

        Di lain pihak, lanjut Ma'ruf, Indonesia dihadapkan dengan tantangan untuk mewujudkan tata kelola kemaritiman secara inklusif dan berkelanjutan.

        Sebab, potensi laut sangat esensial bagi bangsa baik sumber kehidupan, penyediaan pangan, mengatur iklim dan menghasilkan oksigen hingga fondasi bagi perekonomian negara.

        Karena itu, Ma'ruf menilai pentingnya tujuh Pilar Kebijakan Kelautan Indonesia mencakup pilar pertahanan dan keamanan kelautan dalam rangka memperkuat agenda kemaritiman.

        Ma'ruf pun meminta Akademi Angkatan Laut (AAL) mencetak Prajurit TNI AL yang cakap, tanggap, tanggon dan trengginas serta berdaya saing.

        Ma'ruf juga menekankan pentingnya penguatan peningkatan wawasan dan pengetahuan baik terkait isu-isu nasional maupun global, khususnya yang menyangkut isu kemaritiman secara konsisten.

        "Dunia berkembang dengan sangat cepat dan dinamis, dan ini mesti disikapi secara reseptif namun tetap bijak," ujar Wapres.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: