Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dukung Pengembangan Smelter Nikel, Menaker Ida: Industri Ini Serap Tenaga Kerja Tiap Tahun

        Dukung Pengembangan Smelter Nikel, Menaker Ida: Industri Ini Serap Tenaga Kerja Tiap Tahun Kredit Foto: Kemnaker
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan pengembangan industri smelter nikel telah berhasil menciptakan lapangan kerja baru, yang mampu menyerap angkatan tenaga kerja setiap tahunnya. 

        Maka dari itu, Ida menyampaikan pemerintah terus berupaya mengembangkan hilirisasi nikel dalam negeri melalui industri smelter nikel guna meningkatkan ketahanan ekonomi dan SDM yang berdaya saing.

        Baca Juga: Tak Heran Hilirisasi Ditentang Sejumlah Negara, Airlangga: Cadangan Nikel Indonesia Paling Tinggi!

        "Hal ini dikarenakan nikel merupakan komoditas ekonomi yang banyak dibutuhkan dalam dunia industri, otomotif, energi serta banyak lagi manfaat lainnya," kata Ida Fauziyah ketika melakukan kunjungan lapangan ke kawasan industri nikel di Konawe, Sulawesi Tenggara, dikutip dari keterangan resmi, Rabu (15/2/2023).

        Dalam kunjungan itu, Ida mengatakan keberadaan PT Virtue Dragon Nickel Industry dan PT Obsidian Stainless Steel di kawasan tersebut sebagai industri smelter terbesar di Pulau Sulawesi, diharapkan mampu bersinergi dalam pembangunan nasional melalui penciptaan pekerjaan layak berlandaskan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

        "Kunjungan ke industri smelter seperti PT VDNI dan PT OSS ini merupakan bentuk perhatian pemerintah akan pentingnya investasi untuk menciptakan perluasan kesempatan kerja dan pertumbuhan ekonomi," ucap Ida.

        Ida lalu menyampaikan pemerintah menyadari perlunya perbaikan tata kelola industri smelter agar kehadirannya mampu memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan perluasan kesempatan kerja. 

        Selain itu, Ida menilai sosialisasi peran K3 kepada masyarakat sangat diperlukan dengan menjadikan K3 sebagai suatu gaya hidup. 

        "Dengan diterapkannya K3 maka akan terjadi peningkatan kualitas dan kinerja individu maupun industri," sambungnya.

        Baca Juga: Indonesia Minta Amerika dan Eropa Enggak Usah Permasalahin Nikel: Jangan Bawa-bawa WTO

        Selanjutnya, Ida lantas mengajak semua pihak turut berpartisipasi aktif dalam menjaga hubungan industrial yang harmonis. 

        "Melalui keterlibatan semua pemangku kepentingan akan menyadarkan peran dan tanggung jawabnya, sehingga kemitraan serta kerja sama untuk mencapai tujuan bersama dapat terwujud," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Alfida Rizky Febrianna
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: