Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mengaku Sebagai Senior, Eggi Sudjana Prihatin dengan Perkara Utang Anies Baswedan: Kalau Dia Kemarin Kalah, Berat Buat Kita Semua!

        Mengaku Sebagai Senior, Eggi Sudjana Prihatin dengan Perkara Utang Anies Baswedan: Kalau Dia Kemarin Kalah, Berat Buat Kita Semua! Kredit Foto: Instagram/Eggi Sudjana
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Advokat kenamaan yang juga aktivis, Eggi Sudjana ikut menyoroti soal heboh utang Anies Baswedan terkait Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.

        Eggi yang mengaku sebagai senior Anies di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) merasa perlu untuk mengingatkan eks Gubernur DKI Jakarta tersebut untuk tidak terperangkap dalam jerat sistem feodalisme, Oligarki, dan Politik Transaksional.

        “Saya sebagai senior mengingatkan Anda, tegas, kita bukan penjilat, kalau pun saya mendukung Anda, saya dengan kekritisan saya untuk bisa menjaga moral politik, jangan sampai Anda terjebak pada feodalisme, oligarki, dan transaksional,” ujar Eggi melalui kanal Youtube miliknya, dikutip Rabu (15/2/23).

        Terkait utang dan isi perjanjian utang Anies sendiri, Eggi merasa prihatin terhadap Juniornya tersebut.

        Baca Juga: Terbongkar! Tanpa Sandiaga Uno Salat Istikharah, Utang Anies Baswedan yang Diributkan Sudah Lunas

        Ia membayangkan betapa susahnya Anies jika kalah dalam Pilkada dan harus menanggung biaya utang yang ia lakukan. Bahkan, menurut Eggi hal ini bisa juga berdampak pada pihak yang berada di sisi Anies kala itu.

        “Coba bayangkan kalau dia nggak jadi, jadi utang berat dia, beban berat dia, berat buat keluarganya, berat buat kita semua, kan itu yang harus dia ngerti,” ungkap Eggi.

        Baca Juga: Dihantam Isu Nggak Boleh Nyapres Kalau Prabowo Maju, Jawaban Anies Baswedan Auto Bikin Mingkem: Saya Sudah Menuntaskan Tugas di Jakarta!

        Eggi berharap Anies bisa menyadari kekurangannya tersebut dan segera bergerak berjuang agar hal yang demikian tidak terjadi, salah satunya lewat memperjuangkan dihilangkannya Presidential Threshold 20 persen yang dinilai jadi biang masalah mahalnya politik di Indonesia.

        “Oleh karena itu sadarlah, istighfarlah, dan bergeraklah. Lebih baik Anda berjuang 0 persen bukan 20 persen,” jelasnya.

        “Kenapa Anda tergantung itu? Kenapa Anda tidak mau berjuang bersama aktivis untuk 0 persen? Sehingga sumbangsih kekuatan Anda membuat 0 persen bisa menekan mahkamah konstitusi untuk mencabut kebijakan 20 persennya,” tegasnya.

        Ia pun berharap Anies tidak baper atas kritik dan masukan yang ia sampaikan serta mau berbenah menjadi lebih baik lagi.

        Baca Juga: Jokowi Bangga Indonesia Tak Alami Resesi Seks Seperti Negara Lain, Rocky Gerung Singgung Pendapatan Masyarakat, Ada Apa?

        “Semoga Anies tidak baper, tapi sadar, istighfar... Oleh karena itulah sayangnya saya kepada Anda Anies, sadarlah, insya Alllah, Allah Ridha,” jelasnya.

        Untuk diketahui, kubu Anies dan Anies sendiri telah beri penjelasan seiring dengan tersebar luas dokumen yang diduga isi perjanjian utang yang diributkan.

        Baca Juga: Tiada Henti Gangguan Menghampiri Anies Baswedan, Aktivis: Lawan Takut, Istana Sudah Sampai pada Kesimpulan Anies Bakal Menang di Pilpres!

        Dalam perjanjian tersebut, diketahui Anies terpaksa berutang karena ada pihak yang menjanjikan biaya kampanye yang diduga kuat merupakan Erwin Aksa/Aksa Mahmud sampai perjanjian tersebut dibuat dan kampanye sudah dekat belum juga memenuhi janjinya.

        Karenanya Anies berutang sampai puluhan miliar yang mana dalam perjanjian tersebut jelas terulis dana yang dimaksud tak mampir ke Anies sendiri melainkan langsung untuk kebutuhan tim kampanye.

        Dalam perjanjian tersebut juga ada Klausul yang jelas di mana Anies akan dibebaskan dari semua utang yang diajukan jika pasangan Anies-Sandi menang di Pilkada DKI 2017.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: