Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Politik Identitas Dibarengi Anies, Manuver Amien Rais Cs Dibaca Habis: Bakal Ada Pemaksaan Dalil-dalil...

        Politik Identitas Dibarengi Anies, Manuver Amien Rais Cs Dibaca Habis: Bakal Ada Pemaksaan Dalil-dalil... Kredit Foto: Fajar.co.id
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat Politik, Jhon Sitorus menyoroti keberanian akan pengusungan politik identitas yang dilakukan oleh Partai Ummat di Pilpres 2024.

        Dirinya mengatakan dengan manuver tersebut, partai itu telah jelas menunjukkan dirinya sebagai partai yang akan menghalalkan segala cara untuk memenuhi ambisinya.

        Baca Juga: Anggaran Proyeknya Jokowi Bengkak Habis, Pendukung Anies: Ngasal Kerja, Ingin Terlihat Hebat Semata!

        Tak hanya itu, dirinya bahkan curiga partai yang identik dengan sosok Amien Rais ini akan menggunakan tempat ibadah sebagai sarana kampanye.

        “Terima kasih telah mengakui jika kalian adl bagian dari politik identitas, yang menghalalkan segala cara demi ambisi politik, yang menjadikan rumah ibadah sebagai sarana kampanye,” ucapnya dalam unggahannya, Selasa, (15/2/2023).

        Menurutnya, dengan kehadiran Partai Ummat, nilai-nilai Ibadah semakin bias karena ibadah bukan lagi tujuan, tetapi sarana politik.

        “Kami juga semakin meyakini, jika kalian adalah musuh persatuan bangsa. Tak ada dalam Pancasila mengakui bahwa politik Identitas diperbolehkan. Beridentitas boleh, tetapi mempolitisasi identitas maka hati-hati. Yang terjadi adalah perpecahan saudara sebangsa. Kami tak ingin demikian,” ujarnya.

        Baca Juga: Malah Dekati Amien Rais Cs, Perjuangannya NasDem Seketika Dirusak Sama Manuver Anies!

        Dia menyebut, pihak yang menggunakan politik identitas adalah mereka yang miskin gagasan dan inovasi soal kebangsaan.

        Lebih jauh kata pegiat media sosial ini, miskin gagasan membuat mereka mencari jalan paling murah dan mudah untuk kampanye. Lanjut kata Jhon, salah satu sarana paling murah adalah menggunakan agama sebagai sarana berpolitik.

        Apalagi kampanye di rumah-rumah ibadah tak memerlukan ide kebaharuan, tak butuh gagasan, tak ada adu program.

        Baca Juga: Terjadi Pelecehan Saat Wawancara Anies Baswedan, Rakornas Amien Rais Cs Disorot Tajam: Kumat Lagi...

        “Yang penting satu agama, wajib hukumnya dipilih. Akan ada pemaksaan dalil-dalil untuk meyakinkan khalayak. Agama tidak digunakan sebagai tujuan lagi, tetapi sebagai sarana memperoleh tujuan (politik),” tandasnya.

        Sebelumnya, Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmadi menyampaikan, Partai Ummat secara khusus akan melawan dengan cara yang berada dan elegan terhadap narasi latah yang kosong dan menyesatkan yaitu politik identitas.

        “Kita akan secara lantang mengatakan, ya kami partai Ummat, ya kami adalah politik identitas. Kita akan jelaskan, tanpa moralitas agama, politik akan kehilangan arah dan terjebak dalam moralitas yang relatif dalam etika situasional. Ini adalah proyek besar sekularisme yang menghendaki tercerabut, dipisah oleh semua sendi kegiatan termasuk politik. Dengan demikian perlu dipahami bahwa sesungguhnya justru politik identitas adalah politik yang pancasilais,” ungkap Ridho dalam sambutannya saat rapat kerja nasional perdana Partai Ummat di Asrama Haji, Jakarta Timur, Senin (13/2/2023).

        Dia menegaskan, Partai Ummat juga akan melakukan perjuangan dari masjid sebagaimana Rasulullah Saw melakukan setelah hijrah.

        Baca Juga: Mesra Bareng Amien Rais, Manuver Anies Disorot Habis: Katanya Jangan Dikaitkan Politik Identitas...

        Bagi umat Islam, selain tempat ibadah, masjid seharusnya menjadi pusat inkubasi ide dan etalase gagasan. Menjadi ruang pertemuan pikiran untuk menyusun rencana dan strategi keummatan dan menjadi titik nol sebuah perjuangan termasuk di dalamnya jihad politik,” tandasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: