Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Simpatisan Anies Baswedan Dinilai Cari Muka di Tengah Musibah yang Menimpa Anak Petinggi GP Ansor, Sampai Tuduh Menteri Yaqut Kumpul Kebo

        Simpatisan Anies Baswedan Dinilai Cari Muka di Tengah Musibah yang Menimpa Anak Petinggi GP Ansor, Sampai Tuduh Menteri Yaqut Kumpul Kebo Kredit Foto: Twitter/Yaqut Cholil Qoumas
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kekerasan dan penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satrio kepada anak salah satu petinggi GP Ansor Jonathan Latumahina atau Jo, yang bernama Crystalino David Ozora sungguh-sungguh menyita perhatian publik.

        Di tengah pilu akibat peristiwa itu, ada saja pihak yang berkomentar tak semestinya.  Salah satunya adalah M. Haz Hasibuan, seorang yang menulis di bionya mengaku sebagai Relawan Anies Baswedan. 

        Di twitter, ia mengomentari unggahan Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor H Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) yang sedang menjenguk David di rumah sakit. 

        Ia ingin semua orang tahu bahwa David yang merupakan putra dari kader Ansor, Jonathan Latumahina, sudah dianggap seperti anaknya sendiri.  

        "Anak kader, anakku juga. Catat ini!" demikian Gus Yaqut membuat keterangan foto. 

        Baca Juga: Jenguk Anak Kader GP Ansor yang Dianiaya oleh Anak Pejabat Pajak, Kemurkaan Menag Yaqut Nggak Main-main: Catat Ini!

        Namun, pesan mendalam sebagai bentuk pembelaan terhadap David itu justru dinodai komentar tak senonoh oleh M Haz Hasibuan. 

        Komentar itu menyiratkan seolah-olah Gus Yaqut pernah berbuat hal tak wajar dengan istri kader GP Ansor itu. 

        "Pernah kumpul kebo dengan istri kader Qut?" begitu tulisHaz. 

        Hal ini pun dikomentari oleh pegiat media sosial, Kajitow Elkayeni ia melihat pendukung Anies Baswedan itu memang sengaja membelokan kasus. 

        “Saya melihat bahwa kelompok sebelah, katakanlah pendukung Anies gitu ya, biar sederhana itu memang sengaja ingin membelokkan kasus ini,” kata dia melansir dari Cokro TV, Jumat (24/02/23).

        “Mungkin dia secara personal enggak ada hubungan dengan keluarga penganiaya ya tapi karena ini heboh ini mengalahkan berita politik yang lain, mereka menumpangi itu gitu. Ya setidaknya bisa ngerecokin lah,”tambahnya.

        “Artinya bahwa selama ini Jo itu dikenal sebagai pendukung Jokowi gitu ya, terus kemudian ansor juga diketahui sebagai salah satu organisasi keagamaan yang militan ya menjaga NKRI yang kadang-kadang harus bersinggungan dengan kelompok anarkis gitu ya kelompok-kelompok garis keras itu,”jelasnya.

        Baca Juga: Bagaimana Duduk Perkara Sehingga Pengajian Hanan Attaki Ditolak GP Ansor? Ternyata...

        “Dan kemudian mereka menganggap bahwa NU dan underbow-nya ini lawan gitu loh yang harus menjadi seteru mereka dimanapun berada maka ketika Joe diketahui sebagai salah satu apa ya petugas apa istilahnya itu kader ya, kader ansor ya itu dianggap juga sebagai mewakili kelompok sebelah, kelompok lawan maksudnya,” tambahnya.

        “Apalagi ketika mengetahui bahwa Joe ini militan sebagai pendukung Jokowi ya sebenarnya luas sih gak hanya mendukung istilah kerukunan, toleransi gitu ya, kebhinekaan itu secara luas begitu,” ungkapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: