Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mantan Menko Kesra Azwar Anas Meninggal Dunia, Muhadjir Sebut Almarhum Sosok Negarawan Tanpa Cacat

        Mantan Menko Kesra Azwar Anas Meninggal Dunia, Muhadjir Sebut Almarhum Sosok Negarawan Tanpa Cacat Kredit Foto: Kemenko PMK
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mantan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra), Azwar Anas, tutup usia pada Minggu (5/3/2023) pukul 11.48 WIB di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta.

        Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menghadiri prosesi pemakaman Azwar Anas di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, pada Senin (6/3/2023).

        Baca Juga: Polemik Kebijakan Masuk Sekolah Jam 5 Pagi, Muhadjir: Masih Uji Coba, Percayakan pada Gubernur NTT

        Prosesi upacara pemakaman dipimpin oleh Inspektur Upacara, Kepala Badan Intelijen Negara Ke-11 Periode 2001-2004, Jenderal (Purn) Abdulloh Mahmud Hendropriyono. Upacara pemakaman berlangsung sekitar mulai pukul 10.00 WIB. Prosesi pemakaman secara militer itu berlangsung khidmat dan tertib.

        Sejumlah tokoh besar turut hadir, seperti Gubernur Sumatra Barat Mahyedi Ansharullah, Wakil Gubernur Sumatra Barat Audy Joinaldy, Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI-AD (PPAD) Letjen TNI (Purn) Doni Monardo, Ketua Umum DPP Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersejata Republik Indonesia (Pepabri) Jendral TNI (Purn) Agum Gumelar, Wakil Ketua Umum Legiun Veteran RI F.X Soejitno, dan jajaran anggota Legiun Veteran.

        Selain itu, para anggota keluarga, sanak saudara almarhum juga hadir dalam prosesi penghormatan terakhir.

        Baca Juga: Menko Muhadjir Effendy: Pemetaan Daerah Rawan Bencana Penting dalam Upaya Mitigasi

        Muhadjir Effendy hadir selaku perwakilan pemerintah dan perwakilan keluarga besar Kemenko PMK menyampaikan duka cita mendalam atas kepergian almarhum Azwar Anas.

        "Kita kehilangan betul, terutama dari keluarga besar Kemenko PMK, karena beliau pernah menjabat di Kemenko PMK sebagai Menko Kesra," ujarnya.

        Muhadjir mengatakan ketika almarhum menjabat sebagai Menko Kesra banyak menorehkan prestasi dan peninggalan yang bermakna. Dia menyampaikan, almarhum merupakan tokoh nasional yang memiliki prestasi membanggakan dan meninggalkan kerja yang selalu bagus.

        "Beliau pernah menjabat di Kemenko PMK yang dulunya Kemenko Kesra di samping Kementerian Perhubungan, banyak sekali jabatan yang beliau duduki, selama karier beliau, dan setiap tempat di mana beliau menjabat pasti meninggalkan suatu yang luar biasa, suatu yang bisa dibilang fenomenal," urai Menko PMK.

        Baca Juga: NTB Kedatangan Muhadjir Effendy, Penyebab Tingginya Stunting Langsung Dikuliti: Perkawinan Anak!

        Meskipun memiliki banyak jabatan penting dan prestasi yang cemerlang, kesan Muhadjir terhadap almarhum Azwar Anas adalah sosok yang sederhana dan bersahaja sampai akhir hayatnya. Menurutnya, prestasi dan kesederhanaan almarhum harus menjadi teladan bagi generasi muda saat ini.

        "Beilau tetap sederhana sahaja dan betul-betul sampai akhir hayat beliau hanya meninggalkan kesan yang baik. Bisa dibilang beliau adalah negarawan yang tanpa cacat," ungkapnya.

        Sebagai informasi, Azwar Anas yang bergelar Datuak Rajo Sulaiman itu tutup usia pada hari Minggu, tanggal 6 Maret 2023, Pukul 11.42 WIB di RSPAD Gatot Soebroto karena sakit, almarhum kelahiran Padang, 2 Agustus 1931, meninggal dunia di usia 91 tahun.

        Baca Juga: Berita Dukacita Datang dari Kedubes RI untuk Denmark: Suami Dubes Dewi Wahab Meninggal Dunia

        Almarhum Azwar Anas memiliki rekam jejak karir yang sangat cemerlang. Dimulai dari militer menjadi Kepala Pusat Peralatan Angkatan Darat (Puspalad), kemudian menjadi Gubernur Sumatra Barat periode 1977-1987, Menteri Perhubungan Indonesia pada Kabinet Pembangunan V (1988–1993), Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) pada Kabinet Pembangunan VI tahun 1993-1998. Selain itu, dia juga dipercaya menjadi Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dari tahun 1991 hingga tahun 1999.

        Selama karier di militer dan pemerintahan, Azwar Anas telah meraih beberapa penghargaan seperti: Satyalancana Penegak, Satyalancana Kesetiaan VIII; Satyalancana Pembangunan dari Presiden Republik Indonesia; Bintang Kartika Eka Paksi; Bintang Mahaputera Utama dari Presiden Republik Indonesia; Bintang Mahaputera Adipradana dari Presiden Republik Indonesia (1992); dan Penghargaan Dato Seri Utama dari yang dipertuan besar Negri Sembilan Malaysia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rena Laila Wuri
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: