Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Hai Ladies, Mau Karir dan Rumah Tangga Sukses? Begini Caranya

        Hai Ladies, Mau Karir dan Rumah Tangga Sukses? Begini Caranya Kredit Foto: Unsplash/Priscilla Du Preez
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mengusung tema “Women Empower Women”, Grant Thornton Indonesia menghadirkan media talkshow untuk membahas lebih dalam peran perempuan terutama dalam menyeimbangkan antara karir dan rumah tangga. Gelaran ini dalam rangka menyambut Hari Perempuan Internasional yang jatuh setiap tanggal 8 Maret.

        CEO Grant Thornton Indonesia, Johanna Gani mengatakan, Hari Perempuan Internasional adalah penanda untuk merayakan pencapaian dan kontribusi luar biasa perempuan di seluruh dunia, dan untuk merefleksikan perjuangan berkelanjutan untuk kesetaraan gender. Baca Juga: Hari Perempuan Internasional: Menteri PPPA dan UN Women Diskusikan Kerja Sama Bahas Isu Perempuan

        “Untuk itulah, kami para perempuan mewakili Grant Thornton Indonesia ingin berbagi sedikit pengalaman kami yang mungkin dapat menjadi bahan diskusi, di mana tujuan akhirnya adalah agar dapat memberi perspektif baru dan semangat baru bagi para perempuan dalam menyeimbangkan karir dan rumah tangga, serta memiliki kesempatan untuk mencapai potensi sepenuhnya,” ujar Johanna saat membuka diskusi tersebut di Jakarta, kemarin.

        Lebih lanjut, Johanna Gani membagikan pengalamannya dalam menyeimbangkan antara pekerjaan dan rumah tangga. Menurutnya, kunci utama dalam menyeimbangkan karir dan rumah tangga adalah dengan menentukan prioritas, dan bagi Johanna prioritas utamanya tetaplah keluarga.

        "Dengan menentukan prioritas, kita akan lebih disiplin dalam melakukan segala aktivitas dan tanggung jawab yang kita miliki. Temukan juga support system Anda, karena kita sebagai perempuan dan seorang manusia tidak bisa melakukan semuanya sendiri," pungkasnya.

        Ketimpangan gender dalam dunia kerja seringkali juga disebabkan adanya stereotip gender, di mana perempuan sering dianggap tidak memiliki kapasitas atau kemampuan yang sama dengan laki - laki. Padahal, keberadaan perempuan sebagai pemimpin akan membuat perusahaan semakin dinamis sehingga dapat menghasilkan keputusan komprehensif dan inklusif yang berasal dari berbagai aspek.

        “Adanya stereotip gender terhadap perempuan memang tidak bisa kita hindari. Namun, tantangan ini seharusnya bukan menjadi penghalang bagi perempuan untuk memberikan kemampuan terbaiknya. Kita harus percaya terhadap kemampuan kita sendiri dan juga jangan takut untuk mengutarakan ide terbaik yang kita miliki,” ungkap Hanny Prasetyo, Head of Assurance Grant Thornton Indonesia.

        Menurutnya, Grant Thornton di sini selalu berusaha untuk mendukung para partner perempuan untuk merasa nyaman dalam mengekspresikan dirinya, sehingga mereka mampu menampilkan kinerja terbaik dan berkontribusi bagi masa depan perusahaan. Baca Juga: Peringati Hari Perempuan Internasional, Ini Program Erick Thohir untuk Pemberdayaan Perempuan

        Tidak hanya ketimpangan gender, perempuan juga dihadapkan dengan pilihan menjadi wanita karir atau ibu rumah tangga, di mana kemampuan perempuan dianggap sebelah mata karena dianggap dinilai tidak strategis karena dianggap terlalu rentan posisinya di dalam sebuah perusahaan.

        “Kelebihan seorang perempuan adalah kemampuannya untuk berperan ganda jadi tidak ada lagi pakem yang mengharuskan bahwa perempuan hanya bisa menjadi seorang ibu rumah tangga atau menjadi wanita karir saja.  Cara untuk menunjukkannya, terutama dalam dunia kerja, adalah dengan menampilkan kemampuan work excellence dengan membangun rasa percaya diri dan bertanggung jawab penuh terhadap pekerjaan yang diberikan," tutur Emme Tarigan, Human Capital Director Grant Thornton Indonesia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: