Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto mengatakan ketidakmampuan Silicon Valley Bank dalam menghadapi agresivitas kebijakan moneter Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) dapat berpotensi menyebabkan resesi global.
Menurutnya, kebijakan moneter AS yang agresif juga membuat salah satu bank di AS, yaitu Signature Bank juga mengalami ke bangkrutan. Kondisi itu merupakan gambaran dari dampak sistemik di antara perbankan di AS.
"Ini adalah awal bukan akhir, mungkin tidak hanya dua bank ini dan diperlukan langkah-langkah antisipasi meskipun situasi ini tidak sedalam 2008," ujar Eko dalam diskusi virtual, Kamis (16/3/2023).
Eko mengatakan bahwa jika Pemerintah AS tidak segera mengambil langkah, akan bisa menjalar ke bank lain yang juga berpotensi merembet ke negara lain, salah satunya adalah Uni Eropa yang mengalami pelemahan saham perbankan secara signifikan.
Menurutnya, perang melawan inflasi yang dilakukan The Fed yang telah memakan korban kolapsnya perbankan akan berpotensi memicu resesi global.
"Saya rasa ini bisa memicu resesi kalau tidak segera ditangani setidaknya fluktuasi di global tidak mudah dan sudah merambat ke Eropa," ujarnya.
Lanjutnya, inflasi masih cukup tinggi di negara maju dan pemulihan ekonomi, begitu pun pengendalian inflasi dari suku bunga acuan.
"Memang probability untuk resesi tidak terhindarkan karena kalau bank sentral terus mengerek suku bunga, ya resesi," ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: