Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Perjuangkan Hak Perempuan Afghanistan dan Palestina, Indonesia Suarakan 4 Pesan di Konferensi OKI

        Perjuangkan Hak Perempuan Afghanistan dan Palestina, Indonesia Suarakan 4 Pesan di Konferensi OKI Kredit Foto: Kemenlu
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI yang diwakili oleh Direktur Kerja Sama Multilateral Duta Besar, Tri Tharya, mendorong Organisasi Konferensi Islam (OKI) agar menjadi organisasi yang bersatu, adaptif, dan bermanfaat bagi umat dan dunia. 

        "OKI harus terus memperkuat kesatuan, solidaritas, dan spirit kolaborasi dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi oleh umat dan dunia saat ini," kata Tri, dalam Konferensi Tingkat Menteri (KTM) ke-49 OKI di Nouakchott, Mauritania, dikutip Senin (20/3/2023).

        Baca Juga: Kemlu RI Bocorkan Bakal Gelar 494 Rangkaian Selama Indonesia Jadi Ketua ASEAN 2023, Apa Saja? Simak!

        Tri menyebut, terdapat empat pesan utama yang disampaikan Indonesia dalam pertemuan tersebut. Pertama, mengenai pemajuan hak-hak perempuan. Islam sangat mengormati dan menjunjung tinggi hak-hak perempuan. 

        Menurut dia, kontribusi perempuan dalam dunia Islam juga sangat nyata. Indonesia mendorong agar OKI menjadikan isu hak-hak perempuan sebagai salah satu agenda yang menjadi perhatian utama. 

        "OKI harus berada di garda terdepan dalam mendorong pemajuan hak-hak perempuan dalam Islam," ujar Tri.

        Kedua, lanjut dia, OKI harus memainkan peran yang lebih besar dalam mengatasi situasi di Afghanistan. Indonesia mendorong agar OKI mendesak Pemerintah Taliban untuk membatalkan kebijakan yang membatasi hak-hak perempuan, termasuk dalam bidang pendidikan. 

        Baca Juga: Bamsoet Dorong Penghapusan Diskriminasi Terhadap Hak Perempuan

        "Indonesia juga menyampaikan kesiapan Indonesia untuk berpartisipasi dalam kunjungan ulama negara-negara anggota OKI ke Afghanistan," katanya.

        Tri menilai komitmen Indonesia dalam mendorong pemajuan hak-hak perempuan di Afghanistan sangat jelas. Hal tersebut terwujud pada bulan Desember 2022, yakni saat Indonesia bersama Qatar menyelenggarakan Konferensi Internasional mengenai Pendidikan bagi Perempuan Afghanistan.

        Dia menyebut, konferensi internasional itu berhasil mengumpulkan komitmen bantuan internasional untuk sektor pendidikan dan kesehatan di Afghanistan.

        "Pesan ketiga yang disampaikan Indonesia adalah mengenai dukungan terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina. Di tengah kesewenang-wenangan penjajahan Israel, Indonesia tegaskan pentingnya OKI untuk bersatu dan lakukan langkah konkret untuk dukung Palestina," lanjut Tri.

        Baca Juga: Indonesia akan Beri Bantuan Kemanusiaan dan Dukungan bagi Pendidikan Perempuan di Afghanistan

        Tri menjelaskan, hal ini termasuk melalui dukungan terhadap permintaan pendapat hukum (Advisory Opinion) dari Mahkamah Internasional (ICJ) serta dorongan terhadap proses perdamaian.

        "Hal terakhir yang disampaikan oleh Indonesia adalah pentingnya OKI perkuat kerja sama konkret dalam bidang pembangunan," ucapnya.

        Tri mengatakan, hal ini terutama agar OKI dapat memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan umat. Beberapa bidang kerja sama yang diusulkan Indonesia antara lain dalam pengembangan vaksin, kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana, serta industri halal. 

        "Indonesia juga mendorong kolaborasi OKI dengan berbagai pihak, termasuk dengan Pusat Kerja Sama Selatan-Selatan yang berkedudukan di Jakarta," tuturnya.

        Baca Juga: Israel Ikut Piala Dunia U-20 di Indonesia, Pemerintah: Tenang, Dukungan ke Palestina Tak Akan Goyah!

        Untuk diketahui, OKI dibentuk tahun 1967 untuk meningkatkan solidaritas Islam serta menjadi wadah kerja sama di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, dan ilmu pengetahuan. OKI beranggotakan 57 negara Islam atau berpenduduk mayoritas muslim di kawasan Asia dan Afrika.

        "Sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia senantiasa memainkan peran aktif dalam mendorong kiprah dan kerja sama OKI," tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Alfida Rizky Febrianna
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: