Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Meski Thrifting Sudah Dilarang, Dukungan terhadap UMKM Harus Tetap Dikedepankan

        Meski Thrifting Sudah Dilarang, Dukungan terhadap UMKM Harus Tetap Dikedepankan Kredit Foto: ANTARA FOTO
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Beberapa waktu lalu, pemerintah mengeluarkan larangan dan membatasi impor baju bekas. Padahal, kegemaran masyarakat terutama remaja terhadap belanja fashion bekas atau thrifting terbilang cukup tinggi. Salah satu penyebabnya adalah harga yang lebih terjangkau.

        Beberapa kalangan pun rajin memberikan respons terkait kebijakan itu. Salah satu pihak yang berkomentar adalah pelaku industri fashion lokal. Mereka mengingatkan supaya dukungan terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tetap dikedepankan.

        Desainer Modest Indonesia, Jeny Tjahyawati, menganggap thrifting ataupun impor Cina sama-sama berbahaya.

        “Keduanya berbahaya kalau melihat sebagai UMKM industri fashion,” kata Jeny melalui pesan elektronik seperti dilansir dari Republika belum lama ini.

        Baca Juga: Keluh Kesah Pedagang Usai Polisi Gencar Gerebek Gudang Thrifting

        Menurut Jeny, walaupun masing-masing punya pasar sendiri, tetap perlu batasan terhadap impor pakaian dari Cina ataupun thrifting. Dukungan terhadap UMKM juga perlu lebih dikencangkan.

        Jeny mencontohkan bentuk dukungan seperti tempat sewa yang murah, kemudian pajak yang tidak memberatkan. Dukungan terhadap industri lokal tentunya dapat mendorong mereka menjadi raja di negaranya sendiri.

        “Pemerintah juga dukung pasar lokal UMKM untuk memberikan tempat dengan sewa murah dan potongan pajaknya juga membantu sarana promosi,” kata Jeny.

        Thrifting berarti berbelanja pakaian bekas yang diimpor dari luar negeri, sedangkan impor pakaian dari Cina, umumnya tidak selalu bekas namun sering kali punya banderol harga yang sangat miring. Karena itulah, tren belanja ini menjadi sangat digemari bahkan sudah tercipta ekosistemnya sendiri, baik dari pelaku industri maupun penggemarnya.

        Baca Juga: Dukung Larangan Thrifting Baju Impor, Smesco Indonesia Tawarkan Produk Lokal sebagai Alternatif

        Brand lokal sendiri semakin menunjukkan taringnya. Telah banyak lahir merek berkualitas maupun harga yang sesuai bagi masyarakat. Adanya tren thrifting juga dianggap dapat membuat brand lokal semakin berat untuk maju di negeri sendiri.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Yohanna Valerie Immanuella

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: