Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Aplikasi Pengelola Talenta Nasional MANTAP Diperkenalkan, Presiden Jokowi Minta Menteri Integrasikan dengan Program Kemenaker

        Aplikasi Pengelola Talenta Nasional MANTAP Diperkenalkan, Presiden Jokowi Minta Menteri Integrasikan dengan Program Kemenaker Kredit Foto: MANTAP
        Warta Ekonomi, Jayapura -

        Sebuah aplikasi pengelolaan Talenta bernama MANTAP diperkenalkan di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi), bertempat di Papua Youth Creative Hub (PYCH), Jayapura, Papua, Selasa (21/3/2023). Presiden kemudian memberikan masukan agar aplikasi MANTAP diimplementasikan di seluruh Indonesia.

        Sebelum diluncurkan di Papua Youth Creative Hub, aplikasi ini telah mengelola kurang lebih 12.800 data Talenta Muda di bawah Papua Muda Inspiratif. Setiap individu yang memasukkan datanya ke dalam aplikasi ini akan dihubungkan dengan pelatihan yang relevan, yang disediakan oleh berbagai penyedia pelatihan. Setelah menerima pelatihan tersebut, mereka akan dikoneksikan dengan pemberi kerja di tingkat nasional melalui aplikasi MANTAP.

        Baca Juga: Pembangunan Papua Jadi Prioritas Negara, Sri Mulyani Rela Gelontorkan APBN Rp1.036 Triliun

        Diluncurkan di PYCH yang megah berdiri di tanah seluas 3 hektare ini, MANTAP menjadi salah satu bukti konkret bahwa PYCH menjadi tempat berkumpulnya pemuda Papua berbakat untuk berkarya dan berkreasi.

        Hal ini juga dibuktikan dengan pertunjukan gemilang yang juga menampilkan karya dan produk-produk unggulan oleh pemuda Papua, mulai dari karya musik, produk teknologi berupa aplikasi, makanan dan minuman, fesyen atau rancangan busana, tekstil, seni rupa, dan masih banyak lagi.

        Bersamaan dengan MANTAP, ada tiga aplikasi lain yang juga diperkenalkan di hadapan Presiden Jokowi, di mana empat aplikasi ini telah dipergunakan secara aktif untuk menjawab tantangan di sektor masing-masing. Munculnya empat aplikasi dari Papua menjadi salah satu indikasi bahwa Papua semakin siap untuk bersaing di Era 5.0 ini.

        "Aplikasi ini dimulai dari Papua, tetapi akan diimplementasikan di seluruh Indonesia. Dia akan mengubungkan Talenta Nasional kepada kebutuhan pelatihan, lalu si peserta dapat memilih modul-modul pelatihan yang dia butuhkan untuk kemudian diambil. Beberapa pelatihan kemudian akan memberikan sertifikat yang dapat dipergunakan mencari pekerjaan yang informasinya tersedia dalam aplikasi MANTAP ini," ucap salah satu talenta asli Papua Yunasila Silviane Yobee, saat mempresentasikan kegunaan aplikasi tersebut kepada Presiden Jokowi.

        Kehadiran Presiden sendiri didampingi oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Kepala Badan Intelijen (BIN) Negara Budi Gunawan, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI Bahlil Lahadalia, Menteri Tenaga Kerja RI Ida Fauziyah, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, serta Staf Khusus Presiden Bidang Pendidikan, Inovasi dan Daerah Terluar Billy Mambrasar.

        Selain pengguna individu, aplikasi ini juga dapat dipergunakan oleh perusahaan swasta dalam mendesain pelatihan-pelatihan bagi karyawannya, atau menyiapkan talenta-talenta luar untuk dilatih menjadi tenaga kerja siap pakai yang dapat direkrut kemudian. Selain sektor privat, pihak pemerintah juga dapat menggunakan aplikasi MANTAP ini untuk melatih Sumber Daya Manusia mereka yang tengah bekerja sebagai Birokrat, maupun untuk mempersiapkan tenaga Birokrat Masa Depan.

        Presiden kemudian meminta agar Menteri Tenaga Kerja mendukung integrasi aplikasi MANTAP ke dalam Program Kerja Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker). Hal ini kemudian ditindaklanjuti oleh Menaker Ida dengan memerintahkan Kepala Pusat Pasar Kerja Kementerian Tenaga Kerja Muchamad Yusuf untuk dapat mengintegrasikan aplikasi ini dengan program kerja Kemenaker terkait.

        Baca Juga: Pemuda Papua, Maluku, dan NTT bersama Gus Miftah

        Dalam pidato peresmian Papua Youth Creative Hub, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan memberikan apresiasi atas diluncurkannya empat aplikasi di Papua Youth Creative Hub, salah satunya MANTAP. Kepala BIN meminta dukungan semua pihak agar keempat aplikasi ini dapat di implementasikan secara masif di seluruh Indonesia.

        Aplikasi MANTAP ini ditargetkan mengurangi angka pengangguran di seluruh Indonesia serta meningkatkan akses ke pelatihan dan peningkatan keterampilan generasi muda di seluruh Indonesia. Aplikasi ini dikembangkan atas kerja sama sebuah Yayasan Pendidikan Lokal Papua yang dibina oleh Papua Muda Inspiratif, dan bermitra dengan PT Entomo Pratama Indonesia. Saat ini, aplikasi ini sudah dapat diunduh di Playstore.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: