Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bagaimana Posisi Kaki Makmum yang Benar saat Salat Jemaah di Masjid? Ustaz Adi Hidayat Beri Jawaban

        Bagaimana Posisi Kaki Makmum yang Benar saat Salat Jemaah di Masjid? Ustaz Adi Hidayat Beri Jawaban Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Salat jemaah memiliki keutamaan bagi umat Muslim, yakni adanya ganjaran pahala sebanyak 27 kali lipat dibandingkan salat sendiri. Dalam salat jemaah, salah satu hal yang penting untuk diperhatikan ialah posisi kaki saat berdiri. Bagaimana seharusnya?

        Ustaz Adi Hidayat mengatakan bahwa posisi kaki saat salat jemaah harus rapat dan lurus antarjemaah. Hal itu sebagaimana diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Ustaz Adi Hidayat menjelaskan, dahulu Nabi Muhammad SAW membuat garis dengan pedang di bagian belakang saf dan meminta para sahabat Nabi untuk merapatkan dan meluruskan kaki bagian belakang (tumit).

        Baca Juga: Sudah Laksanakan Salat Witir, Apakah Masih Bisa Tahajud? Ini Jawaban Ustadz Adi Hidayat

        "Ingat, meniru sunah itu harus dengan cerdas. Tidak ada ceritanya sunah Nabi bawa pedang, bawa golok digaris dulu, tidak. Ini sudah ada garisnya (sajadah) masjid. Di karpet ini lihat barisnya, dirapatkan dan diluruskan kaki bagian belakang dan tumitnya," ungkap Ustaz Adi Hidayat dalam YouTube Ceramah Pendek, disimak pada Senin, 27 Maret 2023.

        Ulama yang dikenal dengan sebutan UAH ini melanjutkan, jika kaki bagian depan atau jari-jari yang diluruskan, punggung jemaah menjadi tidak lurus. Sementara itu, jika kaki bagian belakang yang diluruskan, posisi punggung menjadi lebih lurus.

        "Kenapa demikian? Karena ukuran kaki bisa macam-macam. Kalau yang depan yang diluruskan, itu nggak akan sama (safnya), tapi kalau tumit bagian belakang diluruskan hasilnya sama dan bahu pun akan sejajar," tegasnya lagi.

        Kemudian, UAH juga mengajak jemaah untuk menyempurnakan posisi berdiri saat salat, termasuk soal posisi kaki yang luruh menghadap kiblat. Sebagian ulama, ungkap UAH, memiliki ijtihad yang baik mengenai posisi kaki saat salat.

        "Kaki kita, kalau bisa bagian depan dan belakang diluruskan ke arah kiblat. Kadang, bagian belakang lurus, tetapi bagian depan bengkok (ke arah luar). Itu dipandang sah menghadap kiblat, tetapi yang terbaik, depan lurus, belakangnya lurus (ke arah kiblat)," katanya lagi.

        Baca Juga: Bingung Salat Subuh Pakai Qunut atau Tidak? Ini Jawaban Ustaz Adi Hidayat

        Ia mencontohkan, jika bagian depan bengkok, akan ada celah di antara jemaah. Celah tersebut nantinya akan dimanfaatkan setan untuk menggoda manusia yang sedang menjalankan ibadah salat.

        "Ketika terlihat celah, hadis Bukhorinya berlaku. 'Saya akan menggoda orang yang salat sampai tidak ingat berapa rakaat dia sedang menunaikan salat.' Setan itu sekecil apa pun celahnya dia akan masuk," tegas UAH.

        Sementara itu, jika bagian depan dan belakang lurus, tidak akan ada celah di antara kaki jemaah.

        "Tidak ada celah sama sekali, kelihatannya enak, rapi, lurus, dan tidak ada celah, dan rasa salatnya akan lain, kayaknya enak begitu,"

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: