LPEM FEB UI: Kontribusi GoTo pada Perekonomian Nasional Capai Rp428 T Setara 2,2% PDB 2022
Kajian terbaru dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM UI) mencatat bahwa ekosistem PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) telah memberikan kontribusi senilai Rp349-428 triliun terhadap perekonomian nasional atau setara dengan 1,8-2,2% PDB Indonesia pada tahun 2022.
Kajian LPEM FEB UI terhadap GoTo dilatarbelakangi pada peran platform digital GoTo dalam menggerakkan roda perekonomian untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat pandemi.
Sumber data utama studi ini adalah survei terhadap seluruh transaksi GoTo, mencakup transaksi Tokopedia dan mitra UMKM Gojek lainnya seperti GoFood dan GoMart dan kaitannya terhadap pembentukan nilai shock atau stimulus untuk model perhitungan dampak ekonomi menggunakan metode Input-Output.
Baca Juga: Ungkap Peran Penting Startup bagi Ekonomi Digital, Airlangga: GOTO Bantu 20,76 Juta UMKM Go-Digital
Kemudian data sekunder diolah menggunakan metode difference in difference with staggered design untuk mengetahui dampak GoTo terhadap tingkat kemiskinan dan kesenjangan di tingkat Kabupaten/Kota.
"Untuk melakukan kajian ini, GoTo merupakan studi kasus yang menarik karena perusahaan ini merupakan ekosistem digital terbesar di Indonesia dengan jutaan mitra driver dan UMKM yang terbesar di seluruh Indonesia dan penggunaannya dekat dengan keseharian masyarakat Indonesia," tutur Kepala LPEM FEB UI Chaikal Nuryakin pada Rabu (29/3/2023).
"Di tengah situasi ketidakpastian ekonomi secara global, dalam pemulihan perekonomian nasional pada tahun 2022, ekosistem GoTo memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Kehadiran GoTo mampu menciptakan kesempatan kerja, menekan angka kemiskinan, dan menurunkan kesenjangan pendapatan. Kami melihat adanya korelasi dari durasi kehadiran GoTo di Kabupaten/Kota tertentu dengan tingginya dampak ekonomi positif di daerah tersebut. Kami melihat semakin lama GoTo hadir di Kabupaten/Kota tersebut, semakin cepat pula penurunan tingkat kemiskinan dan penurunan kesenjangan dibandingkan di daerah di mana GoTo tidak ada," tambah Chaikal.
Dari hasil penelitian LPEM FEB UI, ekosistem GoTo telah memberikan dampak multiplier kepada masyarakat. Ada pun beberapa poin penting dari hasil riset mencakup:
- Ekosistem GoTo Group meningkatkan kesempatan kerja masyarakat di mana keseluruhan aktivitas bisnis yang dijalankan melalui mitra UMKM telah menambah kesempatan kerja bagi 1,1-1,7 juta jiwa di angkatan kerja atau stara dengan 0,8-1,2% dari total penduduk bekerja pada tahun 2022 yang mencapai 135 juta. Penambahan jumlah ini di luar belasan juta mitra yang sudah berada di ekosistem GoTo.
- Kehadiran ekosistem GoTo Group berkontribusi dalam menurunkan tingkat kemiskinan sebesar 0,137 presentase poin secara rata-rata di daerah Kabupaten/Kota di mana platform Gojek dan Tokopedia koeksis. Jika diakumulasi ke tingkat nasional, ukuran dampak dair koeksistensi GoTo setara dengan mengeluarkan 24.666 orang dari kemiskinan atau 1% dari total pengurangan jumlah penduduk miskin sepanjang periode 2015-2022.
- Peluang pekerjaan yang ditawarkan ekosistem GoTo Group dapat berkontribusi untuk menurunkan kesenjangan pendapatan. Data BPS bulan September 2022 menyebutkan bahwa koefisiensi Gini Indonesia adalah 0,381 di mana angka 0 menunjukkan tidak adanya kesenjanjangan pendapatan sementara angka 1 mengindikasikan kesenjangan pendapatan yang absolut. Kehadiran GoTo diasosiasikan dengan penurunan koefisien Gini sebesar 4,43% rata-rata di Kabupatan/Kota di mana Gojek dan Tokopedia hadir bersama-sama.
"Kajian ini memberikan afirmasi terhadap dampak ekosistem GoTo pada pertumbuhan ekonomi nasional dan kesejahteraan masyarakat, sekaligus menunjukkan bahwa platform teknologi kami tetap menjadi pilihan masyarakat Indonesia sekalipun tidak ada lagi pembatasan kegiatan. Ini menunjukkan ketangguhan ekosistem kami baik saat pandemi maupun pada masa pemulihan. Sejalan dengan misi kami untuk mendorong kemajuan, GoTo akan terus menciptakan kontribusi positif melalui bisnis yang berkelanjutan," ujar CEO GoTo Andre Soelistyo.
Sementara itu Komisaris GoTo Agus D W Martowardojo menyampaikan bahwa, "semangat gotong royong untuk terus membawa perubahan yang lebih baik untuk Indonesia merupakan ciri khas GoTo. Dampak positif GoTo terhadap perekonomian Indonesia tahun 2022 juga selaras dengan kinerja positif perusahaan serta pertumbuhan transaksi dan pendapatan yang meningkat, seiring dengan langkah nyata perusahaan untuk semakin dekat dengan profitabilitas."
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti